Photo of The Day : Di Balik Layar Badge MGN Tahunan 2024
Photo of The Day : Di Balik Layar Badge MGN Tahunan 2024 – Sudah 3 tahunan ini tiap Januari biasanya saya disibukkan dengan mengurus Mamah Gajah Ngeblog. Bahkan kalau ngga salah masih hawa tahun baru tahun 2021, grup Whatsapp MGN dibuat. Nggak nyangka, komunitas ini sudah jalan 4 tahun.
Dalam perjalanannya, mengurus komunitas ada rise and low-nya. Karena seperti juga manusia, semangat bisa naik dan turun. Imannya juga sama. Iman beribadah harus tetap di-maintain. Sementara iman ngeblog juga sebenarnya mirip-mirip, kadang lenyap dan kadang naik lagi.
Iman jadi admin gimana? Baca terus ya.
Menjadi Admin Ketika Kehidupan Personal ‘Padat’
As you probably read before, 2024 cukup ‘menguras’ energi saya. Beberapa hal harus dibenahi, dari fisik hingga mental. Mungkin jadinya saya agak kurang connect di grup. Tapi Alhamdulillah program bulanan berjalan dan saya sambil mengawasi.
Tapi yah entahlah, di sisi yang sama aplikasi Telegram sepertinya menjadi kurang populer dan kurang diminati untuk dibuka. Sehingga komunitas ikut sepi rasanya. Minus ketika tantangan baru dimulai dan deadline setiap bulannya. Kata mamah-mamah lain sih, hal ini aja udah sangat disyukuri.
Karena saat itu saya juga sibuk dan ketika mengurus komunitas kok malah sepi? Yah akhirnya merasa harapan ngga kesampaian. Ketika down banget, saya bahkan sempat berpikir mau sign off aja dari mengurus MGN. Karena banyak faktor sih. Ngga cuma kesibukan, tapi mungkin memang perlu merenung dan ada waktu sendiri.
Akhir Desember, sudah terbayang banyak hal yang harus dibenahi untuk komunitas ini. Ngga cuma kemungkinan pindah dari Telegram ke WhatsApp, tapi juga harus perpanjang hosting dan domain website-nya.
Dan tak lupa sebelum itu adalah membuat e-certificate dan badge tahunan, reward bagi anggota yang telah setia menulis selama 10 bulan. Dari tiap atau banyak tantangan yang telah dibuat.
Ada yang nambah bingung: ketika 2 Mamah Admin bagian tantangan berlibur. Duh, sempat kebingungan. Tapi setelah beberapa lama berpikir, hmm kayaknya memang duo Mahmin ini butuh liburan dari setahun mengurus tantangan. Seperti halnya dulu saya masih tunggal ngurus MGN, jeda waktu ini saya pakai buat napas sebentar. Nah iya, itulah kenapa Desember dan awal Januari biasanya sepi di grup.
Mengecek Ulang Niatan
Ketika lagi terbayang banyak PR Admin dan kecewanya saya akan sesuatu yang saya harapkan, lalu saya ketemu potongan kajian mengenai berinteraksi dengan ikhlas. Nah disitu tertohok banget.
Mungkin ya mungkin, niatan saya jadi agak kabur dan ‘oleng’ karena banyaknya hal yang harus saya benahi. Padahal, niat awal saya memulai komunitas adalah untuk mamah alumni silaturahmi dan saling connect dengan kesamaan saling suka ngeblog.
Namun melihat mamah-mamah dengan mandiri bertemu di kota-kota yang berbeda, sepertinya niat saya cukup terpenuhi. Dan ketika mamah-mamah bersemangat menulis tantangan dan menantikan terus, rasanya goals saya berjalan. Melihat mamah-mamah admin masih mau jadi mamah-mamah admin, Alhamdulillah atmosfir yang ada moga-moga membuat mereka nyaman.
Tapi memang mengurus komunitas haruslah tulus. Karena kalau ngga, output-nya ngga enak. Beberapa kali saya join komunitas, ketika fokusnya duniawi memang membuat segala-galanya ngga nyaman. Namun mungkin juga sih mamah-mamah MGN semangat menulis karena dasarnya ada sisi ambis, hihihi.
Pembuatan Badge Akhir Tahun

Alhamdulillah, badge-badge mungil yang saya buat di MGN jadi salah satu penyemangat Mamah menulis. Badge-badge yang lahir karena ide Mamah Restu (karena meminimalisir tugas Admin yang dulunya memberi sertifikat bulanan) jadi koleksi digital.
Membuat badge MGN 2024 akhir tahun dan e-certificate kali ini sih ngga banyak perubahan, selain warna dan font. Karena memang visual identity badge tahun 2024 memang sama, cuma itu yang berubah.
Akhirnya badge-badge (dan e-certificate) ‘mendarat’ ke kotak masuk elektronik Mamah MGN yang berhak mendapatkan. Ide mengirim via e-mail agar terasa eksklusif dan agar folder badge cukup diketahui Mamah penerima saja.

Bagi sebagian orang, badge hanyalah badge. Tapi ternyata badge-badge itu berharga bagi beberapa Mamah member, yang sampai dijadikan display seperti Mamah Shanty. Lalu Mamah Dewi menyertakan e-certificate sebagai berkas-berkas kampus karena posisinya sebagai dosen. Ngga terbayang, jadinya badge bukan cuma badge aja. It meant something more.
Ya, bagi saya sendiri sih, membuat badge sebenarnya hanyalah porsi yang bisa saya lakukan. Kalau nggak, mungkin jatuhnya jadi menyia-nyiakan ilmu dan amal.
Begitulah sedikit background dari photo of the day hari ini mengenai di balik layar badge MGN 2024. Ternyata banyak cerita di dalamnya. Banyak drama, tapi nggak saya ceritakan semua hahaha. Semoga sharing saya memberikan manfaat untuk semua ya.

Oh my…. Aku terharu membaca ini, Andina. Masya Allah. Terima kasih ya Andina atas dedikasinya, totalitas dalam membuat badge dan dalam melaksanakan semua aktivitasnya. Berkah untuk Andina. .
“Duo Mahmin Tantangan”…. —> ku merasa tercolek ahaha.
Sehat walafiat selalu Andina sayang.