Blog Niche VS Blog Gado-Gado, Lebih Baik Yang Mana?

Blog niche vs blog gado-gado.jpg

Blog Niche VS Blog Gado-Gado, Lebih Baik Yang Mana? – Yay, kembali menulis mengenai blogging nih karena mood blogging insya Allah sudah balik lagi. Kali ini saya mau bahas soal niche blogging atau bisa dibilang genre blogging. 

Niche blog bisa berarti topik atau bahasan dalam ngeblog. Jadi kamu mungkin sudah punya blog, kamupun bisa menentukan isi blogmu mau dikhususkan membahas atau menuliskan topik apa saja.

Namun ada juga blogger yang memilih isi blognya isinya apa saja yang ingin ia tulis. Ini sering disebut blog gado-gado atau campur-campur. Ini karena topik bahasannya apa saja dan campur-campur, makanya disebut gado-gado.

Saya pernah membuat blog sunglow mama ini campur-campur, alias menulis bahasan apa saja yang saya mau. Tapi kini malah sudah beberapa kali berganti genre blogging, tergantung keinginan saya menulis.

This time saya mau bahas perbedaan keduanya, dari keuntungan dan kelebihan. Siapa tahu diantara kamu ada yang bingung mau menentukan ke arah mana nih.

Blog Niche 

Blog niche adalah blog yang dikhususkan menulis topik tertentu atau memiliki bahasan khusus. Si penulis atau blogger sudah memiliki konsep atau keinginan bahwa blog tersebut hanya akan menulis bahasan atau topik tertentu saja. 

Niche atau topik tulisan dalam blog bisa apa saja terserah si blogger. Biasanya tergantung dari minat, karakter atau kesukaan blogger. Atau, sesuai keinginan blogger ingin mem-branding atau memperlihatkan dirinya ahli dalam keahlian apa, jika ingin ke arah menulis untuk bisnis atau spesialis. 

Contoh niche blog bisa apa saja: blog kuliner, teknologi, travel, parenting, beauty, crafting dan sebagainya. Bahkan saya pernah menemukan blog yang khusus membahas kucing dan perawatannya.

Positifnya memilih Blog dengan niche apa aja nih? 

  1. Fokus. Dari segi kepenulisan, blog niche memudahkan dari segi fokus. Nggak begitu pusing lagi memikirkan apa yang mau ditulis, karena bahasan sudah dikerucutkan. Blogger tinggal ‘bermain-main’ dengan bahasan dan turunannya. Maupun apapun kaitannya. Dengan terfokusnya bahasan tulisan, gaya tampilan blog juga bisa mengikuti.
  2. Lebih Mudah ‘Dikenali’ Pembaca dan Brand. Ketika sudah beberapa lama menulis di topik yang sama dan rajin sebar tulisan, otomatis kita jadi lebih dikenal sebagai blogger yang gemar menulis atau ahli dalam menulis di topik tersebut. Misalnya kita blogger kuliner, kenalan atau pengunjung bisa jadi berkunjung ke blog kita demi mencari informasi yang berhubungan dengan kuliner. Jika kita ingin memonetisasi blog juga bisa jalannya lebih mudah insya Allah, karena kita telah khusus memilih arah tulisan dan pembaca juga telah mengenali kita sebagai blogger yang khusus topik tertentu.
  3. Makin Ahli. Dengan terfokusnya kita menulis dan membahas topik yang sama, lama-kelamaan kita pun menjadi lebih ahli dalam bidang tersebut. Entah awalnya amatir atau sudah pro, pastinya pengetahuan kita bertambah karena kita sering mencari tahu, menganalisa, mengulik dan membahas topik itu di blog kita.

Namun ya dari segi kekurangan, ada kalanya kita bisa jenuh dengan topik yang itu-itu saja. Hal yang lumrah terjadi kalau kita terus-menerus berkutat membahas hal yang di lingkup itu-itu saja.

Misalnya kita memilih punya beberapa blog dengan niche yang berbeda maka akan lebih repot mengurusnya. Nah ini sih kembali ke pilihan masing-masing. Mungkin bisa diatasi dengan manajemen waktu yang rapi.

Juga mungkin dari segi cost akan lebih mengeluarkan biaya untuk domain dan hosting, jika memilih untuk membuat blog dengan niche berbeda-beda. Ya ini sih sudah resiko ya, atau bisa dipikirkan alokasi dananya bagaimana.

Blog Gado-Gado

Blog dengan topik bermacam-macam alias gado-gado juga banyak dipilih banyak blogger. Dari pengamatan saya, biasanya blog dengan topik bermacam-macam memiliki nama domain dari nama bloggernya sendiri.

Memang blog dengan topik banyak ada segi keuntungannya tersendiri. Diantaranya : 

  1. Praktis. Blogger cukup membuat satu blog dengan isi bermacam-macam. Apa saja yang ingin ditulis, dituangkan dalam satu blog saja.
  2. Hemat energi. Karena praktis, jadinya blogger bisa menghemat energi. Karena tidak perlu capek-capek membuat dan menyetting blog lain demi menulis topik yang berbeda. 
  3. Hemat pengeluaran. Ini untuk yang mau membeli domain dan hosting khusus untuk blognya, tidak perlu memikirkan dan mengeluarkan biaya lagi untuk blog dengan niche berbeda.

Kalau dari segi kekurangannya, jadi kebalikannya dengan blog dengan niche khusus. Blog gado-gado sering kali membuat tidak fokus, dari segi blogger dan pembacanya. Kalau tidak fokus, biasanya lebih pusing dalam menggarap dan membacanya. Pembaca juga kesulitan mengenali kita karena bahasan kita dalam blog yang bermacam-macam.

Kesimpulan

Mungkin bisa disimpulkan kalau sebuah blog isinya terserah dari yang ditentukan bloggernya. Apapun arah blognya, kalau kita menulis dengan niat dan berkualitas itu akan terasa. Baik dari isi tulisan, tampilan maupun domain.

Kamu sendiri mau blog berisi niche khusus atau blog yang berisi bahasan banyak?

 

12 thoughts on “Blog Niche VS Blog Gado-Gado, Lebih Baik Yang Mana?”

  1. Wah kalau saya malah beda, justru kalau niche khusus jadi sulit konsisten, apalagi kalau kita harus membangun beberapa blog. Risiko kehabisan ide jadi writer’s block juga 😀

  2. Dari awal membuat blog, aku memang ga kepikiran niche lain selain traveling dan kuliner mba. Ya krn memang passion ku di sana, dan aku rutin traveling stiap tahun. Jadi kalonutk kehabisan ide, rasanya ga mungkin. Masalahku itu lebih ke mood yg naik turun utk menulis. Bukan ide habis. Draft malah banyaaak bangettt. Ada tulisan2 yg perjalanannya aja udh 5 thn lalu, tp blm publish .

    Tapi aku berusaha utk habisin draft sebanyak mungkin supaya terdokumentasi semuanya. At least skr ini, kalo ga bisa tulis di blog, ya aku pindahin ke IG. Kalo dulu IG ku gado2, skr juga aku buat niche kuliner dan traveling only.

    Lebih mudah menulis di niche itu, krn aku juga lebih paham isi tulisan ku sendiri

  3. Dulu aku awal bikin blog pengen sharing soal kemana aku pergi, kuliner kemana aja, meskipun waktu itu nulisnya singkat-singkat, kadang ada review buku minimalis juga nulisnya
    lama-lama lebih sering nulis soal traveling
    ehh pas setelah pandemi, karena jarang traveling, jadi kayak mampet mau nulis apa

  4. Bingung kalau dibilang blog niche sepertinya blog saya lebih mirip gado-gado sih. Karena awalnya pengen angkat niche tentang kerajinan DIY dan Beauty Review. Tapi rasanya nulis cerita travel dan artikel random boleh juga, biar bisa buat kenang-kenangan di blog saya. Eh ujungnya malah campur baur ya isinya. Hehe

  5. Blogku maunyaaa sih niche parenting, apalagi judulnya ‘bunda’ – ibu2 banget gak siih. Tapi sesekali ada tulisan di luar parenting seperti review film dan buku atau ulasan makanan.

    Iyaa kalau konsisten nulis di 1 niche tantangannya adalah kejenuhan. Makanya sesekali kubuat review buku. Buat catatan juga setahun sudah baca berapa buku (plus ikut challenge juga di goodreads).

  6. Idealnya sih blog itu nichenya satu ya, maksimal 2 topik gitu
    tapi sekarang saya menikmati blog isi gado-gado dengan tema utama : ilustrasi, doodle
    jadi saya mengangkat beberapa topik tapi dikaitkan dengan dunia itu

  7. saya blog sampai sekarang masih gado-gado mbak padahal rencana awalnya mau fokus ke dunia ibu bekerja tapi ya gitu deh semua ditulis. sekarang kepikiran sih bikin 1 blog lagi dengan niche khusus masih nyari nama blognya

  8. Dari nama blogku sudah pasti blogku niche khusus yaitu traveling. Soalnya saya suka menemukan banyak Hal saat traveling Dan biar tidak lupa, saya pun menuliskannya di blog.

    Pengen punya satu blog lagi dengan niche gado-gado, Tapi Masih mikirin konsepnya dulu biar bisa lebih terarah.

  9. masing-masing ada plus minusnya sih ya Mbak, tapi kembali lagi ke Bloggernya sih ya, nyamannya menulis yang satu tema atau niche yang sama atau tetap memilih gado-gado.
    so far sih saya masih memilih gado-gado saking kadang malas aja gitu bahas ituuuu aja terus 😀

  10. Aku akhirnya punya blog beberapa untuk memuaskan hasrat menulis.
    Tapi sebelum ketemu niche blog, blog pertama memang pastinya labelnya Lifestyle.
    Setelah mengenal mood diri sendiri sukanya dan bisanya nulis apa, jadi bikin blog berniche.
    Iya sii.. kadang mungkin juga bosen yaa.. setahun, dua tahun masih senyum, tapi lama-lama kaya yaang cape..
    Hahaha.. tapi tetep suka ngisinya karena sesuka itu menulis niche itu.

  11. saya punya 3 blog dan tiga-tiganya blog lifestyle alias gado-gado, hehehe
    saya lebih nyaman nulis gado-gado karena bisa menulis apa aja yang dirasakan saat itu. suka kagum sama yang bisa konsisten nulis niche tertentu dalam kurun waktu yang lama. keren deh mereka

  12. saya pilih dua-duanya sesuai kebutuhan, kalau yang satu fokus satu niche satu lagi gad-gado jadi bisa kesalurin semua ide menulisnya, tapi tadi sesuai kata mama, balik lagi ke kita masing-masing buat sesuai kebutuhan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top