Kira-kira bulan Maret, wabah pandemi virus Corona merebak dan masyarakat diharuskan berkegiatan dari rumah. Kita diharuskan agar tidak keluar rumah kecuali sangat urgent alias sangat butuh. Nah bagi ibu-ibu, kondisi sangat urgent itu berarti mencari stok bahan makanan agar bisa memasak di rumah untuk keluarga selama masa karantina.
Sebenarnya sebelum masa karantina, saya sudah kerja dari rumah sehingga telah mengetahui sedikit seni kerja dari rumah untuk IRT. Yah, sebenarnya sih kita sudah mulai memasuki New Normal ya tetapi tetap harus waspada ada stok makanan di rumah karena nggak pernah tahu jika keadaan selanjutnya seperti apa. Para Ibu harus smart agar bisa bertahan dengan stok makanan di rumah.
Bagi saya sih, perihal harus stok makanan dinikmati saja ya. Paling jadi lebih terjadwal belanjanya untuk stok beberapa hari. Namun setelah yang saya sadari, nggak cuma harus mikirin menu beberapa hari ke depan untuk merinci harus belanja bahan makanan apa saja. Tapi juga harus tahu bagaimana menyimpan makanan di rumah agar tahan lama. Wah, salah-salah makanan yang harusnya buat stok malah jadi busuk. Malah jadi mubazir dan akhirnya harus belanja keluar rumah lagi. Waaah, sayang kan?
Alhamdulillah, sebenarnya saya ada sedikit pengetahuan soal menyimpan bahan makanan, walau nggak selalu disiplin melakukan food prepping. Ya maklum, punya anak balita aktif yang harus dipantengi jadi tantangan sendiri. Saya nggak terlalu sering jajan keluar rumah, jadinya memang biasa masak di dapur untuk keluarga. Ini ada sebagian cara menyimpannya, buat bahan-bahan yang sering saya gunakan.
Cara Menyimpan Bahan Makanan
Bawang Merah, Bawang Putih
Simpan bawang merah dan bawang putih di tempat terbuka dan kering, karena di tempat tertutup atau plastik, bawang merah terutama gampang jadi lembap dan basah dan akhirnya membusuk.
Beras
Simpan beras dalam wadah tertutup yang rapat agar tidak dimasuki kutu. Beberapa sumber menyebutkan untuk menyimpannya dengan daun jeruk purut karena baunya tidak disukai kutu. Selain daun jeruk purut, juga bisa memakai bawang putih.
Kentang
Simpan kentang di luar kulkas, tempat yang kering dan gelap (saya sih nggak selalu harus di tempat gelap, cuma 1 sumber menyebutkan demikian)
Cabai
Simpanlah di dalam wadah kering di alas tisu agar menyerap kelembapan. Beberapa sumber menyebutkan menyimpannya dengan bawang putih agar awet.
Wortel & Buncis
Saya biasa menyimpan wortel tanpa dibersihkan di dalam wadah kering, namun beberapa sumber menganjurkan agar dikupas terlebih dahulu. Jangan simpan di dalam kantong plastik dari tukang sayur atau swalayan karena wortel akan lembap dan membusuk. Buncis lebih tahan dalam kantong plastik tapi lebih tahan lama dalam wadah plastik tertutup.
Daun Bawang
Blogger Miun menyebutkan bahwa daun bawang sangat mudah membusuk jadi mesti didahulukan dalam penyimpanan alias segera dipotong-potong dan dimasukkan wadah. Simpan di dalam freezer. Saya sudah coba dan akui jadi gampang buat masak, tinggal tabur aja jadinya
Telur Ayam
Banyak sumber menyebutkan menyimpan telur ayam seharusnya jangan di pintu kulkas karena telur ayam sebaiknya disimpan di suhu yang tetap, bukan di suhu yang berubah-rubah. Saya sendiri masih simpan di pintu kulkas karena ngirit tempat, tapi juga simpan di luar kulkas.
Brokoli
Sayur brokoli punya bentukan yang mirip pohon dan terkadang ada ulat diantaranya. Cara menyimpannya dipotong-potong batang ‘pohon’ kecil-kecilnya, lalu direndam di air bergaram agar ulatnya mati.
Tempe & Tahu
Saya suka belinya tempe daun dan suka beli di tukang sayur yang jualnya masih berwarna terang dan masih hangat karena biasanya tahan lebih lama. Simpannya di kulkas aja dan biasanya tahan 3 harian. Bisa disimpan di dalam plastik atau direbus dengan bumbu (tahan hingga 5 hari). Untuk tahu, idealnya disimpan dengan direndam air matang dan airnya diganti setiap hari.
Sayur Kol
Saya tergolong cuek menyimpan sayur kol, karena ketebalan sayurnya dan dia juga berlapis-lapis. Membusuk biasanya bagian paling luar lebih dulu. Namun tetap dianjurkan disimpan dalam wadah plastik.
Bumbu Dapur
Untuk menyimpan bumbu dapur, setiap jenis bumbu dipisahkan dan dimasukkan dalam plastik rapat, masukkan kulkas. Sayapun mencontek dari postingan ini.
Penutup
Itulah beberapa cara menyimpan bahan makanan agar awet disimpan. Semoga berguna ya dan nggak clueless lagi. Say no to makanan membusuk karena nggak ngerti menyimpannya. Kalau ada tambahan boleh lho kasih tips juga 🙂

Referensi:
https://tirto.id/cara-menyimpan-beras-agar-aman-dan-bebas-dari-kutu-serangga-ehSD
memang harus banget pinter cara simpen makannya ya mbak krn kan kita agak jarang ke pasar ngak bisa tiap hari. Makasih tipsnya, bermanfaat banget neh
Sama-sama mbak
Siap laksanakan, saya kadang suka lupa aja abis beli dr kang sayur masih d plastik’y sampe pas mau d masak. Haha, kacaw..
Saya termasuk jarang nyimpen makanan, meskipun kadang terlanjur nyimpen 2 hari kalo pas belanja tapi tiba-tiba rencana masak harus batal . Faktor utamanya, karena dulu tidak punya kulkas, jadi pas ada kulkas tetep belanjanya paling gak 2 hari sekali. Tapi sejak harus di rumah, kalo herbs kayak daun bawang atau kemangi yg masih ada akar biasanya saya taruh di botol mineral bekas yg sudah diisi air, biasanya dalam beberapa hari nambah sendiri daunnya, lumayan buat nambah-nambahin aroma
hehehe nggak apa-apa mbak. kadang ke skip ya
Saya masih suka bandel simpan bawang di kulkas makasih banyak Mbak tipsnya. Sangat membantu nih biar bahan makanan ga mubazir.
Alhamdulillah. sama-sama
Makasih, Mbak. Buat tips-tipsnya. Sangat bermanfaat. Kalau di negara 4 musim, di periode musim panas seperti ini, hampir semua bahan makanan harus dimasukkan ke dalam kulkas, karena temperatur yang panas dan juga kelembaban yang tinggi. Semuanya jadi mudah basi dan membusuk.
Oh ya?? termasuk bawang juga ya? Kulkasnya harus muat semua ya mbak
Cara menyimpannya sama mbak. Cuma kadang saya pakai kantung plastik. Kalau wortel, jagung, labu siam dibungkus kertas aja. Sawi putih juga. Kangkung dan bayam dipetikin atau potong masuk wadah deh.
saya suka nggak bisa bedain yang mana dengan kertas. minim kertas juga di rumah jadi jarang pakai
Simpan cabe bareng bawang putih, di rumah sudah saya praktekan, lho mbak. Dapat resep dari ibu entah darimana ibu tahu tentang ini. Yang masih susah itu cara awet simpan tomat masih suka ancur duluan mau di luar atau dalam kulkas.
iya mbak. saya juga sejujurnya lagi bingung juga dengan cara simpan tomat
yes intinya paham ya mba cara menyimpan sayur-sayuran di kulkas. saya juga dari dulu sebelum pandemi belanja seminggu sekali, hehe. food prep di IG sering saya tiru tuh biar sayuran enggak gampang busuk. makasih mba infonya.
sama-sama mbak. wah berarti udah diterapkan ya mba, ok deh
Agree! Belajar masalah penyimpanan juga penting ya, food preparation supaya hemat dan mudah. Supaya hemaat dan enggak ada yang terbuang, sayang-sayang soalnya
iya mbak. membusuk terus jadi boros jadinya
Sebagai koki piyik, aku kerap uji coba soal bahan makanan disimpan di kulkas atau nggak, huehehe … Habis gimana, pernah merasa pede bahan makanan dimasukkan kulkas dan bakal awet segar, eh ternyata malah busuk.
Semacam daun bawang, aku masih setia menyimpannya di luar kulkas. Dimasukkan ke kulkas kok tetap mudah busuk, ya? Begitu pula dengan sayuran hijau, eh langsung beku gitu. Memang sih, setelah menemukan yang pas, acara memasak jadi lebih asyik.
iya mbak, daun bawang itu gampang busuk. satu cara yang saya tahu itu langsung dipotong-potong dan masukkan ke freezer
Oalah, tahu justru harus dikasih air ya dan diganti tiap hari. Aku tuh ya udah taruh gitu aja seplastik-plastiknya di kulkas. Trus baru mau nyobain yang nyimpen daun bawang dipotong-potong taruh kulkas itu.
iya mbak. kalau saya sih nggak tiap hari, paling nggak tiap dua hari 🙂 masih aman selama ini sih
Kentang termasuk bahan masakan yang selalu ada di rumah aku juga mba.. tapi bahan yang paling awet karna aku mager masaknya T.T alhasil aku simpennya di kulkas juga.. klo bahan-bahan yang lain hampir sama seperti daftar di atas, lebih awet pake box dan diwadahi tissue agak tebal
jangan di kulkas mba kalau kentang. diluar aja asal nggak lembap
Khusus yang telor, saya pun masih menyimpannya di kulkas Mb, alasannya sama: ngirit tempat
Karena saat ini di sini lagi otw musim panas, jadi saya mengurangi nyetok2 juga biar enggak cepat busuk
Kalaupun nyimpen paling sehari dua hari
Nyimpen daun bawang tuh yang suka failed. Saya nggak ngerti harus gimana lagi biar awer terus. Soalnya suka layu sih.
Terus nemu solusinya di sini. Mau coba dulu deh.
bener nih mom aku nyimpen cabe bisa awet seminggu dengan metikin tangkainya. tapi yang failed yaitu daun bawang huff ga pernah bener dah paling 2 hari udh syukur
Waduuh.. Rajiiin super deh mom. Aku biasanya ke pasar seminggu sekali. Tp kalo urusan nyimpen makanan aku suka ngasal. Haha. Pokoknya cm pake rumus segala lauk masukin freezer n segala sayur masukin tempat sayur. Beres. Dulu waktu awal pandemi malah agak bego mau nyemprot pake disinfektan segala. Untunglah enggak. Wkkw
Bermanfaat nih infonya. Aku jarang ke pasar. Senengnya nyetok. Tapi kesel kalau pas mau make, barangnya udah pada busuk. Bisa praktik cara di artikel ini ke depannya. Btw, daun bawang daun sop jadi layu atau berubah warna gak di simpan di frizer? Tahan berapa lama?
Yang jadi PR untuk saya itu menyimpan beras, Mbak. Dan musuhnya bukan kutu tapi semut. Nanti mau coba pakai daun jeruk ah, siapa tahu ampuh juga mengusir kutu.
Sejak pandemi ini saya juga jadi belajar tentang food preparation yang benar. Kalau dulu belanja juga sudah seminggu sekali sih, cuma nyimpannya masih asal. akhirnya nggak nyampai seminggu sudah busuk. Kalau sekarang alhamdulillah seminggu lebih pun aman asal nyimpennya bener.
Simpan menyimpan ini saya yg belum telaten. Wortel sering banhet kejadian membusuk di plastik. Semoga kebiasaan buruk yg satu ini segera terhapuskan dan berganti menjadi rajin memilah, memilih dan menyimpan makanan atau bahan dapur ini dengan baik agar jauh dr kesan mubazir.
Pingback: Biar Awet, Begini Cara Menyimpan Bahan Makanan Selama Karantina #DiRumahAja – Blogger Perempuan
Pingback: 4 Sayuran Yang Mudah Ditanam Di Rumah Untuk Pemula
Pingback: Keistimewaan Telur Ceplok dan Kandungannya