Ketika bicara tentang foto, terutama soal objek foto yang diam seperti food photography atau foto produk, ada beberapa cara pengambilan foto. Dan diantara beberapa cara ini, ada gaya foto favorit atau andalan saya. Karena mengaplikasikannya relatif mudah dan merupakan shortcut agar foto terlihat modern juga clean.
Tapi sebenarnya sebelum mengenal angle-angle foto, saya sudah lebih dulu suka gaya foto ‘tiduran’ ini. Dimana beberapa objek dibaringkan di permukaan dan disusun sedemikian rupa sehingga tampak cantik di mata atau kamera. Kemudian di foto dari atas berbanding lurus. Karena gaya foto seperti ini biasanya terlihat teratur dan tertata, enak dipandang dan sistematis. Ternyata, gaya foto semacam ini dinamakan foto dengan angle atau sudut flatlay.
Flatlay angle adalah gaya pengambilan gambar dari atas top down seolah dari bird eye’s view. Tentunya objek-objek ditata dan diatur secara cermat sehingga terlihat sesuai yang diharapkan tukang gambar foto.
Sebenarnya objek foto tidak melulu harus terlihat teratur dan sistematis, namun tetap saja sih ‘diatur’ agar sesuai dengan konsep foto. Gaya flatlay adalah difoto dari sudut pandang dari atas ke bawah.
Cara mempraktekkan teknik ini adalah kita bisa membidik dengan memfoto objek di lantai, atau permukaan lainnya dan kita berdiri foto dari atas. Atau bisa juga menggunakan tripod agar foto lebih stabil.
Saya sendiri mengenal nama flatlay ketika dulu ikutan kelas foto online. Ternyata gaya foto ini menarik dan menurut saya sih relatif mudah dipraktekkan. Objek tinggal ‘dibaringkan’ saja dan tidak perlu begitu khawatir akan bentukan yang ‘aneh-aneh’ karena salah angle.
Kekurangan gaya foto ini mungkin, agak susah menutupi minus yang ada di permukaan barang yang difoto karena pasti terlihat jelas dari lensa. Kalau ada kerut-kerut di kain atau properti, pastikan memang maksudnya memang konsepnya ‘berantakan’ dan bukan karena properti tidak disiapkan dulu.
Meskipun menurut saya teknik foto flatlay itu mudah, tapi ada faktor-faktor penting agar hasil karya foto kita oke. Untuk kamu yang mau mencoba foto flatlay, bisa coba tips-tips ini agar foto kamu sukses:
Pilihlah background basic yang sesuai. Tidak ramai atau kalau bisa warna mendasar. Ya umumnya agar objek fotonya yang lebih menonjol dan tidak melelahkan mata mereka yang melihat fotonya. Alas foto yang ‘aman’ biasanya lebih bisa diaplikasikan ke berbagai objek foto.
Namun sangat mungkin juga sih kamu foto on the spot karena memang sedang traveling, seperti foto untuk review hotel atau sedang ingin share isi foto tas kopermu. Kalau seperti ini situasi dan kondisinya, mungkin jadinya mengandalkan alas foto dari lokasi saja ya. Tetap berpotensi jadinya bagus kok kalau jeli.
Jangan lupa pastikan foto memiliki cukup cahaya sehingga objek terlihat jelas. Sepertinya poin ini selalu jadi poin penting dalam ilmu fotografi. Tidak mungkin punya foto yang bagus jika pencahayaannya kurang, bukan?
Persiapkan apa saja objek-objek foto yang ada di dalam frame. Dari objek utama hingga pendukungnya. Dari perintilan pemanis sampai properti tambahan lainnya. Every object counts, tentunya. Karena foto flatlay dibidik dari atas persis, sehingga kalau ada objek foto yang tidak diinginkan (seperti debu, benang, semut) sebaiknya disingkirkan. Jangan terlalu berharap pada teknik edit foto setelahnya.
Poin lainnya yang menjadi faktor penting kesuksesan foto flatflay adalah komposisi. Mau komposisi seperti apa? Simetris, diagonal, atau lainnya?
Meskipun flatlay mudah dipraktekkan dan kita punya properti plus kamera mutakhir, tapi dengan komposisi yang kurang pas bisa buat hasil foto kurang sesuai atau malah gagal. Sayang, kan?
Tips lainnya yang menurut saya harus diperhitungkan adalah adanya ‘ruang’ kosong di sekitar objek. Tips ini untuk konsep clean atau bersih.
Memang sih tergantung konsep juga, bisa jadi konsep fotonya ‘padat’. Tapi jika tidak, sebaiknya memikirkan bagian ‘jeda’ ini agar foto terlihat makin terfokus ke objek utama alias ‘hero’-nya.
Sebenarnya teknik flatlay bisa diaplikasikan ke berbagai situasi, profesi maupun kondisi. On the spot atau spontan foto pun bisa. Karena begitu mudah dipraktekkan, asal punya space kosong seperti meja/lantai mendatar yang agak lebar. Juga ada pencahayaan yang cukup.
Kamu bisa saja momblogger yang suka jalan-jalan bersama keluarga seperti Blogger Bandung ini, pecinta traveling, bookworm atau si tukang masak, seniman yang suka berkarya di jalan. Atau bahkan jika kamu berprofesi youtuber yang suka unboxing barang yang membuat flatlay demi foto thumbnail video.
Saya sendiri suka kalau foto di rumah mengandalkan cahaya alami seperti matahari yang terik di dekat jendela kamar atau pintu. Memanfaatkan tempat tidur atau meja/permukaan yang agak lebar untuk foto flatlay. Iya, tinggal jejerkan barang saja!
Beberapa kali juga kalau foto makanan di restoran, bisa spontan foto kalau makanannya penyajiannya menarik dan situasinya mendukung. Pokoknya flatlay itu jalan ninjaku buat foto estetis yang praktis.
Foto flatlay adalah satu angle foto favorit saya. Untuk mempraktekkannya relatif mudah, bisa spontan dan tidak perlu pakai peralatan fotografi mahal. Siapapun juga bisa menciptakannya.
Apa kamu sudah pernah coba foto flatlay? Bagaimana menurutmu gaya foto ini?
Menggunakan Mind Mapping untuk Mencari Ide - Beberapa bulan ini saya dan si kecil menerapkan…
Tips Menentukan Nama Blog - Apakah kamu mau bikin blog tapi bingung mau menamakannya apa?…
Kumpul-Kumpul Ibu-Ibu Blogger MGN di Depok - Sejak menulis best times kumpul-kumpul sebagai blogger, sebenarnya…
Review Film Budi Pekerti (2023) - Ada sebuah fase di hidup saya saat pindah haluan…
Tren Trad Wives di Internet, Jenius Atau Fake? - Sebagai pengguna internet yang umumnya melihat-lihat…
Di Balik Nama Sunglow Mama - Kalau membaca tulisan ini berasa seperti Déjà vu, mungkin…
This website uses cookies.
View Comments
Wow ini yang aku butuhkan! Foto estetik dengan mudah. Hhmmm ternyata memang ada ya metode foto dari atas, alias flatlay.
Beberapa kali motoin makanan kok kurang apik ya. Hhmmm. Pernah tanpa tahu bahwa metode ini ada, ku motoin dari atas, tapi kok bayangan HP muncul.
Ya, ya, ada seninya ya, saya harus latihan lebih banyak
Makasiiy ilmunya, Andina. Kerennn :)
Cantik fotonya Andina. Aku pun suka gaya flatlay. Cuma masih belum PD moto sendiri. Sekarang masih ngandelelin apa aja yang ada di Canva. Mudah-mudahan juga suatu hari nanti bisa punya stok foto flatlay sendiri kaya gini.
Mbaaa, terkadang pas foto flatlay itu bayangan hp yg digunakan untuk motret, kliatan di objek juga. Itu berarti cahayanya kurang atau posisi salah Yaa? Makanya aku jarang pake angle foto ini. Pdahal kalo untuk motret makanan apa kuliner memang bagus
Seringnya saya pakai foto flatlay angle kalau lagi moto makanan. Pernah nyobain di rumah foto produk dengan angle ini tapi ada bayangan saya yang lagi moto. Ini kudu bagaimanakah? Perlu bantuan pakai ring light nggak ya buat ngatur pencahayaan biar hasil fotonya lebih estetik?