Seni Menjadwalkan Waktu Kreatif Untuk Ibu Rumah Tangga – Menyalurkan kreativitas adalah sebuah bentuk untuk me-time buat ibu rumah tangga. Ada banyak manfaatnya untuk melakukan hal kreatif, salah satunya mencari kebahagiaan.
Melakukan aktivitas kreatif juga penting untuk kesehatan mental buat mereka yang ingin berkarya. Mereka dapat mengekspresikan diri mereka melalui karya yang mereka buat.
Namun sebagai ibu rumah tangga adalah sebuah tantangan untuk mencari waktu untuk berkreativitas. Kenapa tentunya adalah karena tanggung jawab ibu yang banyak sehingga butuh keterampilan sendiri untuk mencari waktu kreatif. Tak hanya keterampilan tapi si Ibu juga harus ada komitmen dan niat karena kalau tidak ada dua hal itu bisa jadi ibu akan terbawa terus dengan kesibukannya.
Bagaimana cara ibu agar bisa memasukkan waktu untuk menyalurkan kreativitasnya? Sementara untuk melakukan aktivitas kreatif membutuhkan mood dan kebisaan sendiri dari diri Ibu.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencari waktu berkreasi buat IRT:
1.Mengetahui Ritme Harian Ibu dan Keluarga
Pertama si Ibu harus tahu ritme hariannya kapan kiranya dalam sehari atau dalam periode waktu di mana dia bisa meluangkan waktu untuk dirinya sendiri dan waktunya untuk berkreativitas. Tentunya sebagai ‘manajer di rumah’, Ibu tahu jadwal harian dan ritme orang serumah.
Biasanya jadwal Ibu padat namun tidak mungkin juga selalu selalu padat. Jadi semestinya ada slotnya lah untuk bisa bersantai. Kiranya Ibu juga harus memilah waktu jedanya untuk melakukan apa. Karena kadang Ibu saking mager-nya tuh cuma bisa melihat sosial media, main games atau menonton. Bukannya nggak boleh tapi melakukan itu terus menerus bisa jadi nggak produktif ya Moms.
Jadi tahap pertama Ibu harus tahu kapan dalam satu waktu Ibu bisa menjadwalkan waktu kreatifnya. Jika memang sedang super padat, mungkin harus menunggu beberapa waktu dulu atau menerapkan aktivitas kreatif yang tidak menuntut waktu banyak.
Dalam mengetahui ritme dan jadwal sekeluarga, Ibu bisa juga menuliskannya di jadwal harian atau bullet journaling. Hal ini demi mengetahui secara rinci waktu yang dapat diluangkan untuk berkreasi.
2. Support Orang Sekitar
Ibu mengupayakan agar orang di rumah bisa menyupport ibu atau membuat Ibu bisa meluangkan waktu kreatifnya. Bisa dengan bekerja sama atau janjian dengan suami atau dengan anak atau menyiapkan anak dengan kegiatan yang bisa dia sibuk sendiri.
Namun jika tidak memungkinkan ya jadinya ibu harus pintar-pintar mencari waktu kosong ini dan memanfaatkannya. Jika memang belum ada waktunya ya Ibu harus berlapang dada dan berdoa. Pastinya tidak mungkin waktu Ibu sibuk terus. Dan suatu saat akan ada waktunya.
3. Jangan Kalah Dengan Mood
Ibu jangan kalah atau bisa mengesampingkan mood. Ada kalanya Ibu memiliki waktu luang tapi Ibu tidak memiliki inspirasi atau mood mengerjakan aktivitas kreatifnya. Namun Ibu harus tahu tujuan dari hal kreatif ini atau waktu kreatif ini adalah untuk waktunya Ibu jadi jangan juga terlalu memikirkan mood. Atau jangan juga terlalu memikirkan kesempurnaan atau apa jadi yang utama adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Bisa juga dengan menyiapkan mood dengan menghilangkan distraksi atau gangguan, seperti mematikan notifikasi ponsel selama 30 menit misalnya. Beda halnya jika Ibu lelah fisik dan pikiran, ini berbeda karena akan susah melakukan aktivitas kreatif.
4. Fokus
Yang dimaksud dengan fokus adalah Ibu sudah merencanakan terlebih dahulu sekiranya apa yang mau dikerjakan di waktu itu. Ini demi efisiensi waktu dan ibu juga lebih terarah dalam melaksanakan waktu kreatifnya. Misalnya ibu ingin menulis blog jadi ibu sudah kiranya tahu kerangkanya tulisannya jadi ketika sudah ada waktunya ibu tinggal menulis Isiannya saja.
Atau misalnya ibu gemar melukis ya Ibu jadi sudah tahu kiranya ‘Oh saya ingin melukis bunga’ atau melukis apa ya pemandangan. Jadi telah terbayang atau sudah disiapkan dan direncanakan di kepala.
Misalnya belum ada sih rencananya sebenarnya juga bukan berarti nggak bisa dilakukan ya waktu kreatifnya. Karena bisa jadi inspirasi datangnya mendadak dan ibu tetap kok bisa menikmati waktu kreatifnya.
5. Konsisten dan Komitmen
Karena konsistensi itu adalah kunci. Karena sesuatu yang dilakukan berulang kali dan memiliki efek positif dalam jangka panjang akan sangat berpengaruh baik. Dalam hal ini waktu untuk ibu sendiri adalah juga waktu untuk keluarga maksudnya untuk demi keluarga juga. Kebahagiaan Ibu pun berpengaruh untuk kebahagiaan keluarga.
Jadi ibu mungkin agak tantangan ya untuk duduk dan sengaja untuk meluangkan waktu merencanakan waktu kreatif. Tapi ingat kegiatan ini untuk ibu sendiri dan agar ibu produktif.
Sedangkan poin komitmen agar Ibu tidak mudah luluh dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak produktif, seperti membaca status sosmed, menonton serial TV sampai lupa waktu, dan lain-lain.
Jadi konsisten dan komitmen demi produktivitas Ibu juga.
Kesimpulan
Meluangkan waktu kreatif sebagai seorang ibu sebenarnya adalah sebuah seni tapi tidak berarti mustahil untuk dilakukan. Ibu cuma butuh sedikit komitmen dan niat juga mau menjadwalkan waktu untuk diri sendiri dalam periode waktu. Cek juga blog Kamar Kenangan untuk artikel berkualitas lainnya.
Semoga dengan tips di atas bisa membantu ibu-ibu untuk bisa berkreasi dan konsisten. Semoga ibu lebih bahagia dan bisa lebih banyak berkarya.
Referensi : https://pin.it/tX9txbf
Kadang kalau bangun kesiangan dikit gitu mood berpengaruh Mbak Ndin bagi saya. Jadi masih saja saya ngikutin mood juga. Lalu, kalau sudah mau komitmen, sudah semangat eeeee anak² sakit, saya juga ikutan sakit, walaaaaaaaaaaaah ambyar semua
Luar biasanya seorang Ibu ya Mbak Ndin. Memang disaat sehat harus benar² digunakan dengan baik untuk membagi waktu bagi diri sendiri juga lo, untuk me time misal berkreativitas atau lainnya
Setuju teeh, emang jadi irt kalau mau cari waktu kreatif kayak curi-curi wkwk. Kadang kalau udah kepepet banget ada isi kepala yg udah menuntut untuk dituangkan ke blog, jadi kurang tidur. Yang ini sih, jangan sampai keterusan ya. Kesehatan ibu tetep nomor 1 😀
Beneer, jadi IRT tuh kadang bisa yang seharian sibuukk banget. Tapi bisa juga seharian tuh yang seloo banget sampai bingung mau ngelakuin apa. As you said mbak, aku juga udah semingguan ini journaling. Rutin bikin to do list di jurnal biar kelihatan kerjaan yang belum dikerjain apa, dan yang kudu dikerjain apa. Terus sebelum tidur bisa evaluasi juga.
Yang paling penting memang konsisten dan komitmen sih. Di sela-sela kesibukan pekerjaan rumah tangga, bisa meluangkan waktu untuk hal-hal yang kreatif, salut banget sih saya. Saya belajar dari ibu saya juga, yang masih mau belajar menggunakan gadget di sela-sela aktivitasnya.
Jangan kalah dengan mood ini penting banget untuk melakukan apa yang sudah jadi komitmen kita. Kalau sekali kalah dengan mood, bisa-bisa keterusan deh. Kalau aku seringnya juga dilema antara nonton dulu atau nulis dulu, karena suka alasan abis nonton kan nanti ditulis, padahal sih ujung-ujungnya seringnya ga jadi nulis kalau nontonnya keterusan, hehehe…
Semoga bisa tetap produktif berkreasi ya teh!
Wahiya betul sekali ini mbak Andina. Walau saya sudah tau ritme waktu orang-orang serumah, tapi kadang kalah sama yg namanya mood, dan konsistensi. Masya allah, gegara kalah sama yg namanya mood, bikin jadi kurang kreatif.
Trims artikelnya mbak Andina.. Nampol bett.
Kayanya aku selalu nulis di diary keshayanganku.
Tapi bener sih, masalahnya balik lagi ke diri sendiri. Kalo anak-anak uda sekolah, kudunya bisa lebih konsen. Namun nyatanya sibuuukk…sekrol sosmed. Astaghfirulloh~
Tapi kalo uda gitu, ketauan banget sih..kudu lepas sama gadget sejenak. Soalnya kalo kadung jenuh, malah END.
Laaa…
Aku harus mengakui di antara kesibukan sebagai IRT yang segudang, aku sebenarnya (masih) punya waktu luang. Tapi memang fokus dan mengatasi mood itu yang payah. Makasih remindernya Teh Andin, semangat lagi deh nyoba ngatur waktu lebih baik 🙂