5 (+1) Kesalahan Memulai Blog Pribadi Yang Umum Terjadi – Memulai blog adalah sesuatu yang exciting. Rasanya ingin segera blog jadi dan segera menulis. Membuat blog gratis juga doable sehingga pengguna bebas membuat blog sesuka hati. Rasanya ingin memiliki blog cantik dengan isi yang greget dan oke.
Namun bisa jadi karena membuatnya terburu-buru dan juga karena faktor ketidaktahuan, sering kali kita tak sengaja membuat kesalahan. Untuk mencegah terjadi hal ini, saya coba rangkum kesalahan apa yang sering terjadi ketika saya dulu baru membuat blog baru. Mungkin ada yang bingung kenapa pakai +1? Plus satu ini cukup spesial menurut saya karena membutuhkan faktor eksternal.
Nah lanjut saja ya. Ini dia kesalahan-kesalahan membuat blog pribadi yang sering terjadi
5 (+1) Kesalahan Saat Memulai Blog Pribadi Yang Umum Terjadi
1. Tidak Memikirkan Nama Blog Secara Matang
Karena blog pribadi, sering kali kita berpikir ‘nama hanyalah sebuah nama’. Apalagi jika membuat blog hanya iseng. Tapi nama blog sebenarnya bagai nama brand. Jika kita sudah membubuhkan nama blog untuk nama domain, untuk memperbaiki butuh effort yang lumayan.
Pastikan nama blog kita belum dipakai pihak lain atau menjadi ciri pihak lain. Ditakutkan nama yang kita pilih sudah jadi trademark nama lain. Sayang kan kalau sudah keluar banyak energi setting blog tapi ternyata namanya kurang tepat.
Contohnya jika kita memiliki nama ‘Anita’ dan menamakan blog kita ‘Rumah Anita’. Namun ternyata nama ‘Rumah Anita’ sudah dipakai sebagai nama merk busana. Cara menghindari hal seperti ini? Cobalah googling calon nama blog yang diinginkan.
Lebih rumit masalahnya ketika kita telah menyebar link blog kemana-mana, mengganti nama domain menyebabkan broken link. Dan kita akan kehilangan pengunjung dari situ.
2. Ngeblog = Banyak Curhat
Blogging memang identik dengan sharing. Tentunya hal termudah yang dibagikan adalah kejadian yang kita alami sendiri. Namun bukan berarti melulu atau selalu curhat.
Blog bagai jurnal online yang dapat diakses siapa saja. Berhati-hatilah dalam membagikan kisah pribadi, kecuali relevan atau dapat membantu banyak orang.
Hindari membagikan sesuatu yang merupakan rahasia atau dapat menyebabkan kerenggangan hubungan dengan yang lain. Atau paling tidak sebelum menceritakan, kita dapat izin dulu dengan pihak yang bersangkutan. Kecuali memang itulah maksud kamu menuliskan topik tersebut. Jika memang demikian, itu balik lagi sih ke personal masing-masing.
3. Menulis Tidak Mendalam dan Tidak Jelas Arahnya
Sebelum ngeblog, ada baiknya mengetahui alasan kenapa harus menulis tulisan itu. Apakah untuk mendokumentasikan memori atau demi mengekspresikan diri, atau memperlihatkan keberhasilan. Atau apa saja.
Apapun itu, yang pasti alasannya harus demi hal positif. Karena tulisan akan lama dikenang dan dapat dibaca ulang. Pastinya kita lebih senang membaca yang membahagiakan dibanding mengingat hal yang buat kesal.
Namun yang sering saya temukan di blog baru biasanya tulisan tidak begitu panjang dan mendalam. Kemudian menggantung, tanpa ada kesimpulan atau kata penutup. Hal ini bagai membuka percakapan dan lalu berlalu begitu saja.
4. Publish Tulisan Tanpa Dicek Ulang dan Diedit
Menulis memang menyenangkan dan kadang kita dapat menulis mengalir sampai tulisan ‘membanjir’. Namun penting untuk membaca ulang agar tulisan dibaca lebih nyaman, tidak bertele-tele maupun untuk melengkapi yang kurang-kurang.
Saya termasuk pembaca yang malas membaca tulisan terlalu panjang. Terutama jika penjabaran terlalu berbelit dan lama menjelaskan inti. Rasanya masa sekarang orangpun tidak betah berlama-lama dalam satu hal. Tapi tulisan terlalu pendek pun biasanya terasa nanggung. Karena tulisan terlalu berbelit menjemukan dan tulisan terlalu pendek kurang terkenang.
Bagaimanapun sangat mungkin ada yang kurang dalam penulisan pertama kali sehingga harus dibaca kembali. Kamu akan lebih lega dan bersyukur sudah membaca ulang tulisan karena menghindari kesalahan.
5. Menulis Blog Musiman
Tipe blogger musiman ini maksudnya awal membuat blog begitu jor-joran. Alias ia sangat sering menulis. Namun lewat beberapa tulisan dia ‘menghilang’, tidak update tulisan lagi.
Alasan tidak menulis lagi ini entah karena kesibukan atau karena jenuh, tidak ada yang tahu. Alhasil blog menjadi teranggurkan bertahun-tahun. Mungkin juga karena kurang komitmen atau niat yang kuat.
Ini menjadi bukti bahwa membangun blog tidak instan dan bagai investasi. Hasilnya tidak langsung muncul. Dan membutuhkan effort. Untuk menghindari menulis blog ‘diduduki’ mood kita bisa recheck niat kita dan memanfaatkan blog planner.
(+1) Tidak Bergabung ke Komunitas Blogging
Blogger membutuhkan blogger lain. Seperti halnya manusia butuh manusia lain, karena mencari teman yang memiliki minat yang sama. Dari situ blogger dapat berkembang dan belajar hal baru dari yang lain. Tidak berkutat menatap blog sendiri terus-menerus.
Lagipula, dengan bergabung dengan komunitas dapat membuat blogmu lebih dikenal dan lebih banyak pengunjung. Banyak ya alasan positifnya.
Poin ini juga satu kesalahan yang saya lakukan dulu waktu baru mulai ngeblog, merasa tidak butuh gabung ke komunitas. Lama-kelamaan saya merasa kesepian karena bagai jaga rumah sendirian. Setelah 2 tahun ini saya ikut komunitas ibu-ibu, saya sadar komunitas diperlukan agar blog tumbuh.
Penutup
Membuat blog itu mudah, membuat blog dengan HP pun bisa. Namun yang membuat perbedaan adalah bagaimana menjalankannya. Hindari melakukan kesalahan memulai blog pribadi yang umum seperti diatas.
Selain dari tulisan ini, sayapun pernah menuliskan lesson yang didapat setelah ngeblog di blog Sunglow Mama paska 2 tahun. Semoga tulisan ini memberikan insight yang bagus ya.
Bagaimana menurutmu? Ada tambahan atau masukan? Silahkan berbagi di kolom komentar ya 🙂
Bagus tulisannya Andina, wajib dibaca nih untuk yang baru ngeblog dan baru belajar ngeblog kaya saya hehe
Wah teh May kayanya sudah lama deh ngeblognya. Dan kalau nulis pun cukup mendalam he2
Aku gabung juga ke grup blogger indonesia, hanya saja aku jarang aktif disana, karena kadang kalo blogger cowok itu pada jail dan jahat, gak kaya blogger ibu” kayaknya
Dulu aku join komunitas blogger film banyak lakinya sih dan ngga nyaman entah kenapa, mungkin beda minat suka genrenya. Mungkin juga komunitas Ibu2 lebih friendly
Teh Andina terima kasiih tulisannyaa.. setiap poinnya kok kayaknya ngena bgt di aku ya hahaha.. no 1, bener tehh itu salah satu bagian seru ya untuk ulik-ulik nama.. yg no 2, kayaknya itu blog lamaku curhatan semua xD akhirnya ngebuat blog baru dengan niche yg lebih jelas hahaa
Wah selamat teh ada blog baru. Iya ini kompilasi aja sih dan mungkin keluhan aku juga kalau lihat blog baru, he2. Semoga lebih lancar nulis di blog baru ya
Awal-awal bikin blog, yang terpikirkan adalah memberi nama blog dengan nama pribadi. Tetapi dulu karena belom paham teknisnya, saya kira agar belakangnya ada tambahan kata (dot)com, harus ditulis manual, akhirnya terciptalah fsrinurillacom wkwkwkwkwkwk. Kesalahan yang silly. Padahal pengennya tuh jadi fsrinurilla,com, kok jadinya malah fsrinurillacom.wordpress.com ya. Wkwkwk.
Tetapi mau mengganti nama, kok penuh effort, dan lagipula sudah banyak tulisan di blog saya tersebut. Plus, saya pikir, “It is what it is”, bukan tanpa sebab saya ended up dengan nama blog tersebut, ehehe. Universe sudah ‘mengarahkan’ saya ke nama tersebut. Jadi ya saya ‘berdamai’ saja dengan nama tersebut.
Walaah panjang amat ya, ini mah sudah kayak curhat ehehehe.
***
Selanjutnya yang kedua, isi blog penuh curhatan. Aduhh kayanya aku termasuk niy, tetapi tentunya sih banyak yang saya filter. Pokoknya isi curhatan yang sengaja saya tulis di blog itu karena bagian dari observasi sosial yang saya lakukan. Yang menurut saya banyak orang yang mengalami, dan perlu dianalisis.
***
“Menulis tidak mendalam dan tidak jelas arahnya”. Waduh ini mah saya juga kadang begini wkwkwk, kalau sedang resah dan ingin menumpahkan kata-kata, biasanya sengaja saya tuliskan agar plong. Dan tentunya yang niatnya begini, nulis ngalir saja tanpa riset dan semacamnya.
***
Makasiiiy banyak infonya, Andina. Saat ini masih belom menemukan niche khusus buat blog saya. Bingung juga niy ehehehehe.
Aku sampai sekarang masih sering menulis tanpa diedit lagi, kadang2 berniat untuk merapikan atau cek cek lagi, tapi ya sering dilanda malas dan akhirnya ya udah dibiarin aja. Tapi mungkin ini arahannya kalau mau ngeblog serius ya. Walaupun skarang ini aku liat banyak juga yang identifikasi blog itu untuk job doang dan jadinya isi blog nya ya pesanan semua.
Pada akhirnya blog ini unik, karena ada yang isinya informatif, ada juga yang curcolan aja ataupun cerita fiksi khayalan semata. Dunia blogging ini intinya bagus tapi, mengajak orang menulis, tapi karena nulisnya di internet emang kita perlu memilah-milah hal yang boleh dibaca orang atau nggak.
Akupun masih belajar terus untuk membuat tulisan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
yuk semangat ngeblognya 😀 aku juga masih belum konsisten tapi terus aku paksa biar bisa menulis minimal seminggu sekali