Mengenal Robot Artibo AI Coding dari Cubroid – Jika mendengar kata ‘robot’, rasanya sosok ini begitu jauh di depan kita (atau saya saja?). Di rumah, cuma ada saya dan keluarga kecil saya. Dalam keseharian, sosok ‘robot’ paling dekat yang saya gunakan adalah fitur pengenalan suara di smartphone. Itu pun hanya sebatas speech recognition. Seringnya, sosok robot seutuhnya yang saya lihat cuma waktu nonton film sci-fi semacam Wall-E atau Robot & Frank, yang dibekali kemampuan pintar buatan.
Namun ketika saya melihat produk Cubroid yang bernama Artibo ini, saya baru sadar kita memang sudah di masa depan. Kita ini hidup di tahun 2020, angka-angka yang kalau didengarkan lagi rasanya sudah futuristik. Apalagi kalau kita mendengarnya di tahun 1990-an dan 2000-an. Ya, pastinya sudah nggak aneh kalau kita hidup bersama robot. Nggak kebayang jika di dalam rumah ada makhluk yang bisa di-setting seperti yang kita mau dan terlebih lagi bisa menemani anak kita belajar.
Sebenarnya ngapain sih saya ngomongin robot-robotan? Langsung saja kita telusuri sosok Artibo dan perusahaan yang memproduksinya, Cubroid.
Mengenal Cubroid
Sebelum mengenal produknya, kita berkenalan dulu dengan perusahaan Cubroid. Cubroid adalah perusahaan robot dan Artificial Intelligence (AI) berbasis di California, Amerika yang mendesain dan memproduksi robot AI pintar dan coding block untuk anak-anak. Produk-produk mereka dikhususkan untuk memperkenalkan konsep kode komputer, merancang dan menciptakan kepintaran buatan kepada anak-anak usia 5 tahun ke atas. Tujuannya agar bahasa coding menjadi lebih mudah digunakan dengan mengembangkan coding sederhana dan mudah digunakan dalam platform dan aplikasi untuk smartphone, tablet dan PC.
Menurut saya, goal dari Cubroid ini brilian banget. Kita nggak pernah tahu, di masa depan nanti mereka yang mengerti coding lebih dibutuhkan dan lebih unggul dari yang lain, apalagi karena kita hidup di era digital. Bisa jadi, dengan mengajarkan metode coding seperti ini kita bisa mencetak ilmuwan-ilmuwan atau penemu berikutnya. Bahasa coding nggak lagi terasa susah, karena sudah dibiasakan sejak usia dini. Jatohnya lebih advanced atau kelas tinggi dibanding jaman saya dulu waktu masih kelas 5 SD, belajar komputer dari layar yang masih hitam putih, hehehe.
Artibo AI Coding Robot
Berbeda dengan produk pendahulu Cubroid, Artibo ditujukan untuk pasar yang lebih umum dan lebih accessible alias terjangkau umum. Seperti visi Cubroid, Artibo adalah robot mini AI yang dibuat agar anak usia 10 tahun ke atas bisa menambah ilmu coding atau bahasa komputer. Dengan adanya sistem coding ini, anak-anak bisa mengoperasikan robot AI sendiri, yang tentunya memberikan user experience yang berbeda.
“Kami memberikan usaha terbaik untuk membuat semua yang tertarik dengan robot berkesempatan menikmati produk ini. Itulah kenapa desain yang baik dan fungsional adalah kunci bagaimana Artibo diluncurkan.”
Mark Shin, CEO dan Founder Cubroid melansir prnewswire.com
Robot toys proyek start-up dari perusahaan Cubroid ini juga bisa digunakan sebagai ‘teman’ yang bisa menemani sehari-hari, menyetel musik yang diinginkan, menyimpan jadwal, walkie-talkie, mengenali wajah (image recognition), mengenali bahasa (speech recognition), dan menerjemahkannya hingga 13 bahasa. Kita bahkan bisa mengatur ekspresinya di momen tertentu. Semuanya bisa diatur dan di-custom sendiri. Canggih banget, ya?
Robot mungil berbentuk kubus dan dua lingkaran roda yang mengapitnya ini mengingatkan saya akan sosok Wall-E, hanya bentuknya lebih kotak dan tentu saja tidak mengambang. Di tubuhnya terdapat kamera, mikrofon, speaker dan layar LED, motor block, connector block juga roda silikon. Ia dapat berjalan dengan dua roda dan bisa mengikuti ‘majikan’-nya ke tiap ruangan.
Berat produk yang dirilis tahun 2017 ini kurang dari satu pon alias 240 gr dan setinggi 97 mm membuatnya bisa dibawa kemana-mana dan ringkas, muat dimasukkan ke kantong anda. Penampakannya pun stylish dan tentu saja futuristik.
Fungsi Artibo
Robot Artibo menggunakan sistem STEAM yang mengusung kreativitas dan imajinasi:
AI EDUCATION : Mengenali Gambar (Image Recognition) & Mengenali Suara (Voice Recognition)
PHYSICAL COMPUTING : Sistemnya mengerti hubungan antara piranti lunak dan piranti kerasSTEAM EDUCATION : Mengembangkan skill problem-solving atau memecahkan masalah, hal-hal yang logis, kolaborasi dan kreativitas
SMART DEVICE CODING : Robot AI yang dikontrol dan dioperasikan dengan kode wireless alias tanpa kabel ke PC, tablet dan smartphone
Cara pemakaian
Ada sederet langkah untuk mengatur robot mungil ini sebelum anda memakainya, yang mungkin bisa terasa njelimet atau ribet buat yang nggak biasa menggunakan komputer. Namun tak perlu khawatir, karena tiap langkah secara rinci diterangkan di user manual-nya. Dari pengenalan (introduction) soal produk Artibo, pengaturan dasarnya (basic control), menyetting bagian-bagiannya (how to set Artibo) termasuk versi detilnya (detailed version) hingga bagian advanced-nya.
Yang patut diingat adalah mengatur setting-nya menggunakan aplikasi Artibo sendiri, namanya Artibo Manager App yang bisa diunduh di App Store atau Google Play Store. Kita juga harus mengkoneksikan wi-fi kita pada si Artibo.
Mengatur agar si robot pintar ini berfungsi sesuai instruksi kita menggunakan block coding yang merupakan bahasa komputer sederhana untuk instruksi simpel, produk ini mudah digunakan anak dengan begitu banyak fiturnya.
Harga dan Pemesanan
Terkoneksi ke internet dan gadget, Robot ini telah diekspor ke 46 negara dan dapat dipesan di situs resmi Cubroid, www.cubroid.com. Robot AI ini bahkan sudah digunakan di lebih dari 10.000 sekolah. Yah, menurut saya sih wajar, karena dengan kemampuan coding for kids produk ini, wajar jadi wishlist para edukator agar anak-anak didik menjadi semakin pintar.
Penasaran dengan harga produk AI robotics ini? Tak kurang dan lebih seharga 399 dollar. Ya, harganya bisa disamakan dengan harga satu buah laptop. Hmm, sepadan nggak menurut anda dengan produknya?
Rasanya dengan melihat fungsi-fungsi di atas, Artibo memang sesuai dengan harga yang diberikan. Seperti istilah ‘ada harga ada kualitas’. Sekarang, tinggal si anaknya yang mau ‘bermain-main’ dengan si robot AI lucu ini.
Kesimpulan
Kalau saya jadi anak 10 tahun dan memiliki robot Artibo, sudah tentu ada rasa ingin ‘mengenal’nya alias mengerti bagaimana mengoperasikannya. Pastinya ada rasa excited dan senang jika Artibo ada dan bisa berjalan sesuai yang kita mau, apalagi setelah mempelajari coding yang mungkin terasa rumit.
Kayaknya, tujuan Cubroid berhasil jika setiap anak umur 10 tahun berpikir sama seperti saya, yaitu memperkenalkan ilmu coding kepada anak-anak. Namun, tentunya mengoperasikannya butuh support mereka yang mengerti IT atau dunia komputer. Mungkin berbeda jika si anak 10 tahun ini sudah punya bibit mengerti komputer.
Nah, setelah tahu dan kenal soal Robot Artibo coding ini, mau nggak ibu-ibu membelinya buat si kecil? Kalau saya sih mau. Ada potensi agar anak saya jadi mengerti bahasa coding dan semoga jadi semakin pintar.
wah keren banget ya mom robot ini. Menurut saya harganya worth it sih dengan barangnya. Andai ada dana segitu mau banget beliin buat si kecil. Daripada dia nge gadget dan nonton tv terus. Dan baca artikel ini tuh saya ngerasa diingetin banget, kalau dunia digital itu udah di depan mata. Anak2 harus terbiasa dan bijak dalam berdigital ria ya.
Wah keren banget robot Artibo coding ini. Bisa membantu anak mengenal dunia digital dengan lebih mudah. Bisa nabung dulu nih untuk membeli robot keren ini.
Wah keren banget robot Artibo coding ini. Bisa membantu anak mengenal dunia digital dengan lebih mudah. Sepertinya harganya lumayan ya harus nabung dulu nih untuk membeli robot keren ini.
Waw nggak nyangka robot2 yang muncul di Doraemon sepertinya mulai jadi kenyataan sedikit demi sedikit. Makin canggih aja penemuan manusia dengan perkembangan teknologi. Daebak! Eh keren maksudnya. Hehe..
Lagi happening sepertinya ya coding dan robot… bahkan saya aja tertarik buat belajar,hehe. Anak-anak saya belum cukup usia sih buat belajar coding, tapi Insya Allah kelak ingin juga memperkenalkan bidang ini ke anak-anak 🙂
Wow selama ini aku melihat robot itu cuma di televisi dan film-film. Kayaknya 5-10 tahun ke depan anak-anak kita bakal terbiasa ya sama keberadaan si robot ini
Aduh ngiler banget, tadi nonton videonya sama sulungku yang 5 tahun. Auto lgsng pengen punya mbak andin