Salah satu pelajaran berharga saya sebagai blogger yang ingin blognya maju adalah networking. Saya beruntung bisa mengenal beberapa komunitas blogger sekaligus tahun ini. Juga memanfaatkan masa-masa karantina di rumah dengan ‘berkenalan’ dengan blogger-blogger lain.
Bulan September 2020, saya ikut webinar Ibu-Ibu Doyan Nulis tentang “Peluang Job Blogger” yang diisi Mbak Indriyas Wahyuni. Alhamdulillah, bulan November ikutan grup Whatsapp Berani Ngeblog yang dikelola ibu Virtual Assistant ini dan jadi belajar begitu banyak hal. Setiap minggunya, Mbak Indriyas mengadakan sharing wawasan seputar blogging, diisi blogger lain yang ditunjuk untuk mengisi sesi.
Suatu ketika, Mbak Indriyas meminta saya mengisi sesi sharing dengan topik sesuai yang kita inginkan. Dengan banyak pertimbangan saya memilih sharing soal foto produk untuk Blogger. Ini dia kira-kira isi sesi sharingnya yang saya rangkum per bagian-bagian, dengan tidak mengurangi esensinya (mohon maaf untuk penanya yang namanya tak terlihat di kolom chat saya tulis jadi ‘Tanya’:
Sesi Sharing Ngobrol Santai “Foto Produk Untuk Blogger”
Perkenalan
Sore itu jam 16.30 WIB Mba Indriyas mempersilahkan saya membuka sesi. Kemudian saya membuka dengan memperkenalkan diri:
Andina: Kenalan dulu ya sebelum sharing. Sore, saya Andina, ibu rumah tangga yang berdomisili di Depok. Sehari-hari saya ngurus rumah dan ngurus blog aja. Sebelumnya saya sempat bekerja sebagai penulis konten lepas dan penyunting video.
Saya selalu tertarik dengan dunia desain dan fotografi, dan sempat ambil pendidikan di dunia desain juga beberapa kelas foto. Dulu sempat beberapa kali ikut komunitas foto seperti Lomography jakarta dan ikut komunitas foto di kantor.
Sebelum mulai, mau bilang makasih buat mba Indriyas sudah kasih kesempatan sharing, semoga berguna buat yang mau menyerap ilmu 😀🙏 Tadinya saya mau berbagi soal Canva tapi kayanya udah pada pinter.
Ngga itu juga, saya suka lihat-lihat blog disini, dan yang saya lihat, walau secara tulisan sudah komplit isinya dan menyeluruh, tapi secara tampilan atau look, terutama dari foto masih bisa lebih baik lagi. Bukan berarti saya sudah expert juga, cuma kebetulan ada sedikit pengetahuan dan kesempatan berbagi.
Definisi Foto Produk
Andina: Sore ini saya mau bahas soal Foto Produk Untuk Blogger.
Pertama-tama, kita bahas soal foto produk. Apa sih foto produk atau fotografi produk? Ia adalah suatu cara bagaimana mengambil foto dari sebuah produk.
Foto Produk atau Product Photography ada karena kebutuhan promosi.
Butuh foto yang menarik demi mendongrak penjualan produk. Ada juga kebutuhan dokumentasi produk sebagai katalog, agar mempermudah customer membeli. Umumnya brand menyewa fotografer atau cukup foto sendiri. Lalu sewa agensi untuk mempromosikan produk.
Brand kini memperpanjang usaha promosi ke influencer, seperti influencer sosmed, termasuk juga blogger dan youtuber. Tidak selalu influencer menerima produk, tapi banyak juga brand yang mengirimkan produk ke influencer, sebagai bentuk barter endorse atau juga ditambah fee.
Disinilah, influencer tidak hanya mencoba produk tapi juga didokumentasikan dan difoto produknya sebagai bagian dari bukti kalau influencer sudah mencoba. Tapi sebenarnya ‘bukti’ ini juga bagian dari promosi. Makanya, memfoto produk yang baik adalah bentuk kerjasama yang baik dengan brand. Tentu kita hindari jangan sampai kinerja kita dinilai jelek karena foto tidak layak.
Alasan Blogger Harus Punya Wawasan Foto Produk
Andina: Lengkapnya, ini ada alasan kenapa blogger setidaknya tahu bagaimana cara foto produk:
Membuat Konten di Blog dan di Media Sosial
Foto produk sendiri di blog maupun sosmed menambah nilai autentik atau originalitas konten. Jika hasil foto bagus, jadi gampang memikat pengunjung. SEO, bobot dan manfaat artikel memang penting, tapi untuk menarik perhatian pengunjung bisa memakai visual foto yang baik.
Menambah Value Blogger
Tak bisa dielakkan, blogger sebaiknya punya banyak kemampuan, walau startnya senang menulis dulu. Ada kemampuan fotografi menambah poin dan nilai jual artikel si blogger.
Menambah Nilai Jika Ikut Lomba Blog
Di persyaratan lomba blog biasanya ada kriteria banner dan infografis, dan bisa membutuhkan foto produk. Ketika semua blogger apply artikel lomba dan semua tulisan bagus, penilaian yang tersisa adalah penunjang seperti grafis dan foto. Artikel tentu penting, tapi foto yang bagus akan dihargai. Untuk bergantung pada stok foto dari situs stok foto gratis memang boleh, tapi rentan masalah copywright dan kemungkinan juri bisa sudah sering melihat fotonya di artikel lain. Tapi sebaiknya jangan juga terlalu bertumpu dan sibuk di foto sih, sebagai elemen support saja.
Tips Membuat Foto Produk Yang Bagus
Nah, bagaimana ya foto produk yang bagus? Setidaknya dari poin-poin ini:
- Tahu branding dari si produk, artinya mengerti pencitraan yang diinginkan dari brand.
- Tahu angle atau sudut pandang foto yang bagus. Menentukan sudut pandang foto apa yang terbaik untuk menonjolkan keunggulan dan karakter si produk
- Komposisi foto.
Yaitu pengaturan objek dalam foto yang dinilai paling oke didalam satu frame - Proses editing foto
Sebuah foto mungkin sudah bagus dalam pengambilan gambar, tapi semakin komplit dengan editing foto. Kita bisa atur nuansa fotonya, apakah bernuansa hangat, berwarna kecoklatan atau cerah, dsb.
Lengkapnya, saya pernah menulis disini https://www.sunglowmama.my.id/tips-foto-produk-menarik-untuk-bisnis/
Ketika poin-poin di atas diterapkan dan direncanakan, insya Allah foto produknya akan baik. Oh ya, tidak lupa, untuk latihan ambil foto juga agar makin ok jadinya
Begitulah sedikit tentang foto produk untuk blogger. Semoga sharingnya bermanfaat. Mungkin ada yang mau nanya-nanya, akan saya coba jawab.
Sesi Tanya Jawab
Mbak Indriyas : makasihh mba Andina, bentar kolom komen saya buka dulu
Mbak Indriyas: Kalau edit foto biasanya pakai tools apa mbak?
Andina: Biasanya pakai app snapseed kalau edit foto terang/gelap atau mau hilangin noda. Kalau di edit nuansanya biasa dengan vsco mba.
Atisatya Arifin: halo mbak Andina! Salam kenal sebelumnya ya. Saya Tya dari blog talkativetya.com. Saya mau tanya terkait poin ini mbak. Selama ini saya selalu kesulitan kalau untuk mengatur agar tone foto selalu sama. Entah itu untuk IG ataupun untuk blog. Apalagi kalau pencahayaannya beda2 dan diambil dari angle yang berbeda juga. Padahal tuh kepinginnya hasil foto kaya influencer gitu yang tone-nya selalu seragam. Denger2 salah satu caranya dengan pakai preset? apakah benar? Atau adakah tips lainnya? Terima kasiiih 😘😘😘
Andina: halo Mbak Tya. kalau edit foto mau sama tone-nya, usahakan objek digambar warna-warnanya mirip. lalu pilih preset andalan/pilihan buat diterapkan ke tiap foto. mungkin ada foto yang gelap, sebelumnya diterangkan dulu atau dibersih2in dulu sebelum diedit tone-nya
Mbak Indriyas: Biasa moto pakai kamera atau hape mbak? Kayaknya kamera lebh bagus ya hasilnya.
Andina: Biasa dengan handphone aja. memang iya kamera tentu hasilnya bisa lebih bagus. tapi dengan handphone bisa dimaksimalkan kok
Atisatya Arifin: aku biasa pakai kamera, cuma sejak ada anak bayi aku gak bisa foto2 pake kamera karena bisanya malam dan pencahayaan kurang. belakangan coba pake hp tapi kok aku ngerasa hasilnya gak maksimal. Mungkin karena belum terbiasa juga kali yaaa
Andina: oo, gak maksimalnya kenapa mba
Atisatya Arifin: haha gak tahu mbak, mungkin karena aku gak biasa aja kali yaa. emang dari dulu fotonya selalu pake kamera. ini nyoba pake hape kok rasanya kaya ada yang kurang.
Andina: Contohnya gini, ini objek-objeknya putih sama kecoklatan krem aja. jadi diedit hasilnya seragam tone nya

Atisatya Arifin: nah gimana kalau produk yang difoto warnanya beda2 mbak? misalnya di postingan A warnanya pink, terus untuk postingan berikutnya warnanya ijo.
Andina: Kalau foto ada anak memang tantangannya berbeda 😁 pilihannya foto dengan anak, buat anak anteng dulu. Mungkin fitur grid di handphone nya dinyalakan, fitur-fitur lain dieksplor juga.
Ya itu influencer luar rajin dan apik ya pilih objek foto jadi hasilnya seragam. Kalau aku sih milihnya preset yang colorful aja biar aman semua warna 😊
Atisatya Arifin: Bukan gitu, maksudnya kalau mau foto tuh kadang anak kebangun jadi gak fokus fotonya. Hehehe. Gak melulu foto bareng anaknya.
Andina: Kalo sama bayi dan anak di bawah 3 tahun agak tantangan hihi.. anakku udah 4 tahun motonya jg sambil dikasih rules, ‘jangan pegang ya, jangan ini jangan itu’ 😅😅😅
Atisatya Arifin: Hehehe iya mbak. Emang challenge-nya di situ. Soalnya pas anak anteng, udah mau siap foto. Eeeh waktu mengajar tinggal 10 menit lagi. Bhaaaay deh 😂
Mbak Indriyas: kalau beli preset gimana mbak, banyak juga yg jual. worth it gak sih?
Andina: Beli preset tergantung user sih, kalau mau praktis ya beli. Kalo ngga ya edit satu-satu. Mungkin ada yang ga biasa ya edit-edit foto satu-satu, ya mungkin nyaman dengan preset. Kalau aku biasa pakai vsco, aku simpan 1 preset yg mau dipake. Jadi sewaktu-waktu tinggal klik dan langsung jadi. Itu vsco yang free, yg berbayar bisa simpan lebih banyak preset.
Mbak Indriyas : duh aku bener-bener 0 kalau bicara ttg fotografi. Gak biasa motret, tapi seneng sih pakai hape aja
Andina: Bisa coba-coba ambil foto aja dulu mba. Lumayan fotonya buat dipajang di blog 🙂
Mbak Indriyas: Bener juga sih, blogku isinya stock photos semua haha
Mba Wiwin: Hai mba @Andina .. thanks for sharing.
Bagian foto ini jujur aja aku sangat kurang kreatif. Itu yang suka bikin aku gak pede ikut lomba blog.
Andina: Sama-sama mba wiwin. Salah satu yg bikin aku bisa moto sendiri byk lihat referensi juga 👍
Anotherorion.com: Kalau buat foto nih, biasane kan ada yang bikin 10 foto bergeser tapi gambare seolah nyambung, boleh tau ngeditnya pake apa
Maksudnya di instagram ya
Andina: Kalau buat carousell bisa pakai canva, buat sekaligus 10 kotak memanjang ke samping. Trus dikasih grid, baru diisi foto/grafis
Nanti didownload kalo udah jadi, dipotong dengan app instagrid maker / semacamnya. (Contohnya begini)
Tanya: Ukurannya berapa kak?
Andina: Ukurannya 4320×1080 px. Karena di canva 1 instagram post 1080px. Itu 4 kotak.
Ranti Marantihusna.com : Haii mba Andina, thank you for sharing 😊Akutuh miripan jg kaya mba Tia td, walaupun udah pakai preset, beberapa foto masih harus diedit lg, krn mager milih objek jg sih akunya (dasar aku. Btw tp aku pakai Lightroom biasanua, vsco lebih rekomen kah atau gimana mba?
Andina: Halo mbak ranti. Aku kebiasaan vsco aja sih. Lightroom belum diulik banget. Sebenarnya terserah aja. Nyamannya aja. Aku ga tau fitur lightroom yg free dapet apa aja, dibanding vsco
Ranti Marantihusna.com : Aku mulai pakai kamera ke anak bayi lagi pas dia udah 4 bulanan, tapi emang tricky tapi puas karena warnanya lebih tajem ☺️ Aku masih baru juga mba pakai lightroom, kalo vsco lebih rekomen, ku mau ikut hijrah aja (gampang kena racun anaknya)
Andina: Ya begitulah jd ibu…. shabar.. mungkin enaknya (foto pas) pagi pas (anak) belum bangun, pas sunyi senyap hehe. Tapi tergantung jadwal sih
Ya aku dulu gemar ngumpulin preset dari pinterest. Sekarang tinggal lihat koleksi terus diterapin. Kadang aku lihat fotonya dominan warna apa, terus aku cari preset yg warna objeknya mirip. Tapi ini jadinya feed warnanya ga seragam
Malica malicaahmad.com: Pernah pakai vsco gratisan. Tapi nggak telaten
Andina: Hayu demi foto cakep 😁 apa aku aja yg suka gemes pengen foto instagrammable. Contoh foto 1 seri dominan merah https://www.instagram.com/p/B3gDu-TA_l9/
Rini Novita Sari : Cakep mbak. Berasa VSCO nya❤️
Andina: Makasih mba rini 😊
Ratusya : Aku mau tanya mbak. So far, gaya foto yg gimana yg jd favorit? Style fotonya maksudnya, dr angle apa
Andina: Favorit aku biasanya flatlay, dari atas.. karena ga perlu mikirin background.
Ratusya: Kalo flatlay gini, manual atau ada bantuan tripot?

Andina: Contoh aja. Tapi angle bagus tergantung produknya jg. Ga semua bagus pake flatlay. Masih manual aja sih mba
Tanya: Wih kerennn pakek kamera apa ya kak?
Ratusya: Berarti naik2 ke kursi gitu kah?. Oiya mbak, modal Poto produk sendiri apa aja mbak? Seperti alas foto, prop gitu?
Andina: Iya naik objek lain mba 😁. Biar semua masuk foto. Modal aku yang ada di rumah aja. Alas foto yg bener beli cuma 2, sisanya manfaatin alas-alas lain yg bisa dipake. Prop juga yang ada aja. (Memakai) kamera hp aja. Aku pakai samsung galaxy note 8
Tanya: Noted mbak. Trims
Tanya: Wah jernih ya hasilnya
Andina: 🙏 ya cari pas matahari keluar/sebelah jendela. Bisa juga coba fitur sharpen di aplikasi edit foto, jadi lebih tajam
Ratusya: Baik terimakasih kak ilmunya
Mbak Indriyas: Last question. oke kalo tidak ada lagi, kita tutup ya sharing sessionnya. Makasih banyak mba Andina sudah mau berbagi ilmu.
Andina: Sama-sama mbak Indriyas. Semoga bermanfaat
******
Senang bisa berbagi ilmu bagi yang membutuhkan. Ternyata tetap banyak yang bertanya soal Canva. Nggak apa-apa, sharing begini biar ilmunya bermanfaat. Semoga nanti bisa share ilmu lagi. Adakah yang menganggap info artikel ini menarik? Bisa di-share ya 🙂
Wah keren mba jadi narsum buat foto produk, mau deh belajar langsung sama mbaknya saya dari dulu entah kenapa kalau foto produk pasti hasilnya sederhana, entah dari hpnya atau sayanya yg gak punya bakat hehe
Hayuk kalau lain waktu ada kesempatan lagi, saya mau insya Allah. Kalau kata orang 99% kerja keras, 1% bakat, eh tapi ada yang kurang, atas izin Yang Maha Kuasa juga ya
Saya suka bingung kalo mau foto produk hehe. Akhirnya lihat2 di IG dan mengamati foto kece para selebgram. Memang butuh latihan agar penempatan produknya pas.
Iya memang butuh banyak latihan foto, mba
Wah sama mbak, dalam dunia blogger saya juga suka dengan network. Selain mendapatkan banyak teman dan banyak ilmu juga bisa membuka peluang untuk mendatangkan penghasilan. Iya nih mbak, foto yang bagus bisa menarik minat pengunjung, makanya sekarang saya juga sedikit-sedikit mulai belajar tentang teknik fotografi supaya nanti hasil fotonya bagus
Yaap, membantu soalnya mba. Blogger yang suka review biasanya suka foto produk, enak jadi kalau foto sendiri jadi tahu gimana biar bagus jadinya
Saya setuju nih untuk tidak terlalu tergantung sama foto dari situs gratisan. Kalau buat saya ada satu tambahan lagi: sebaiknya tidak mengambil foto jepretan dari situs berita baik dalam maupun luar negeri. Soalnya itu termasuk ada copyrightnya. Ini yang saya lihat masih dilakukan teman-teman blogger. Background saya pernah kerja di industri media massa, kalau seorang fotografer tahu fotonya yang dimuat di situs tempat ia kerja atau dia jual ke sebuah kantor berita, lalu tiba-tiba muncul di blog seseorang, fotografer ini bisa mengklaim copyrightnya. Baiknya memang kita motret sendiri dan belajar motret sendiri.
Iya betul mba Nieke. Ada baiknya selalu cantumkan sumber foto/fotografernya kalau pakai foto orang
Bookmark ah artikelnya. Keren banget. Tp sy hrs baca berulang-ulang sambil praktik. Pantes jd narsum mbak.. tq ilmunya
saya biasanya foto dulu dan edit-edit dengan beberapa aplikasi, sebisa mungkin pakai foto sendiri. saya nunggu kelasnya kapan lagi ada mba, mau ikutan, pengen banget tahu cara bikin foto terbaik untuk produk
Untuk foto produk dan menata prop yang “seimbang” itu memang butuh sense of aesthetic, dan sayangnya aku enggak punya itu, wkwkwk.. Jadi paling gampang sih emang masih dibikin simetri aja.
Setuju mbak skill perfotoan untuk blogger harus diasah ya karena blog nya jadi ciamik dan page viewnya jadi tinggi hehehe
Pingback: Mudah Kok, Membuat Instagram Carousel Dengan Canva