Blogging sebenarnya bentuk hobby menulis. Sebelum mulai blogging, saya yang masih kelas 6 SD suka menulis cerita di buku tulis maupun di komputer. Awalnya meniru kakak-kakak saya yang suka menulis cerita panjang.
Tapi menulis cerita berhenti ketika saya sudah serius mau ke jenjang kuliah. Saya mulai fokus ikut kursus ujian masuk fakultas yang saya incar. Saat kuliah saya tidak sama sekali memikirkan menulis. Hanya mengerjakan tugas yang bejibun dari kampus.
Apa itu Ngeblog? Nggak ada pikiran ke sana sampai akhirnya saya masuk dunia kerja. Ceritanya ada di bawah ini:
Awalnya Ikut-Ikutan
Jangan diketawain, ya. Menceritakan awal saya ngeblog ini jadi meng-expose umur yang sudah tidak remaja lagi. Bahkan dua platform tempat pertama saya buat blog sendiri sudah tidak ada lagi di dunia maya, terimbas media sosial yang merebak dipakai orang Indonesia saat itu.
Kalau tidak salah, blog pertama yang saya buat itu di Multiply tahun 2006 atau 2007. Alasan membuatnya juga tanpa alasan kuat. Lebih kepada kepingin aja. Isinya curhat nanggung. Begitu juga waktu membuat blog di Friendster. Cuma karena ikut-ikutan.
Setelah menulis perasaan saya sedikit plong. Maklum, di umur 20an dengan keseharian bekerja dan pulang ke rumah suka ada rasa jenuh yang muncul. Cuma saya ragu-ragu menulis di blog lagi karena mau curhat di blog rasanya kurang etis.
Saya lalu membuat blog di Multiply karena teman-teman se-hobby ramai-ramai membuat disana, memajang hasil foto-foto Lomo mereka. Disinipun alasan buat blog lebih ke ikut-ikutan dan mau pajang hasil foto. Tapi lama-lama blog di Multiply ditinggalkan.
Tahun 2010, saya cukup serius membuat blog TLD dengan fokus menulis review film. Fase ini cukup mendewasakan saya sebagai blogger tapi disini kurang ilmu dalam mengoptimasi blog dan tidak tahu bagaimana mendapatkan ilmunya. Ini berlangsung kira-kira lima tahun, sampai saya putuskan untuk berhenti di tahun 2015.
Tapi tahun 2016, blog Sunglow Mama dengan platform WordPress saya buat. Lebih lanjut lagi nanti ya soal ini.
Alasan Masih Blogging
Beberapa orang mungkin berpikir ulang atau malas membuat blog dan merawatnya. Banyak yang harus dipikirkan selain menulis. Ya SEO, performa, konten, dan sebagainya. Kenapa sampai sekarang saya masih blogging karena banyak alasan:
- Pada dasarnya saya suka menulis karena bisa berkreasi dengan kata-kata
- Saya suka ruang menulis di blog, karena terasa lebih nyaman dan private khususnya dibanding di media sosial.
- Saya terinspirasi dan tergerak dengan ibu-ibu lain yang semangat blogging walau punya seabrek aktivitas
- Mencari peluang job dan berpenghasilan dari blogging
- Bentuk me-time saya setelah seharian mengurus rumah dan keluarga
Di Balik Nama Sunglow Mama
Saya beberapa kali mendapatkan pertanyaan tentang alasan kenapa memilih nama Sunglow Mama. Ceritanya sebenarnya berawal dari warna kuning.
Salah satu nama warna kuning ada yang namanya Sunglow. Maunya warna dan nuansa blog ada warna kuningnya juga.
Lho, kok kuning? Iya karena warna kuning itu bernuansa ceria, cerah dan menyenangkan. Seperti alasan saya menulis di blog sebenarnya ingin yang membaca merasa termotivasi, terinspirasi dan tercerahkan (semoga).
Awalnya nama ‘Sunglow’ tidak langsung disandingkan dengan ‘Mama’, tapi awalnya disandingkan dengan kata subjek. Nama ini saya pakai di blog sebelumnya yang menggunakan bahasa Inggris. Alasan pakai kata subjek karena ngeblognya menceritakan kehidupan sehari-hari.
Ketika saya baru melahirkan, saya merasa tidak begitu pas lagi menulis di blog lama ini. Saya mendapatkan ide membuat blog lagi khusus tentang dunia saya menjadi ibu dengan nama ‘Sunglow Mama’.
Nah, jadi itulah sejarah nama blog Sunglow Mama dengan motivasi sederhana dan sedikit perubahan nama.
Memberanikan Diri Ambil Top Level Domain
Waktu saya putuskan untuk tidak melanjutkan domain lama saya yang niche-nya terlalu ajaib untuk diteruskan, saya benar-benar tidak tahu kapan bisa membuat blog TLD lagi.
Sebenarnya sedih meninggalkan blog yang bagai anak sendiri dengan ‘reputasi’ sebagai blogger film. Tapi ya kembali lagi, sudah tidak pas lagi di saya.
Kondisinya saya telah menjadi ibu rumah tangga, seorang freelancer dan juga mengurus online shop. Nggak ada pikiran ambil TLD. Pikirannya cuma menulis di platform WordPress saja.
Tahun 2020, saya kecemplung lagi ke dunia blogging dan suka sekali mengambil kelas online. Salah satu kelas online yang saya ambil adalah kelas dari Perempuan WordPress. Salah satu materi yang saya dapat adalah ‘Advanced WordPress’ yang diisi oleh Mbak Shintaries, founder komunitas Blogger Perempuan.
Setelah ikut sesi tanya jawab disitu, saya jadi tertular semangat dan teringat senangnya lagi ngeblog dengan domain sendiri. Jadi kepengen buat blog TLD lagi. Nggak jauh-jauh dan nggak lama setelah ikut kelas itu, saya browsing web hosting dan domain dan mengambil salah satu paket.
Saya masih pakai nama Sunglow Mama, karena sudah ikut grup blogwalking dengan nama itu walau masih ada embel-embel WordPress. Saya masih kepingin menulis di dunia parenting juga.
Boleh dibilang mengambil blog TLD tergolong nekad karena pekerjaan saya dan suami yang bekerja sebagai pekerja lepas. Tapi saya merasa yakin bisa mendapatkan penghasilan dari blog. Alhamdulillah hingga kini masih ngeblog dan mendapatkan pekerjaan menulis dari blogging. Tentunya dari izin Yang Maha Kuasa Juga
Isi Blog Sunglow Mama
Awalnya memang saya ingin menulis di niche parenting, tapi dalam pelaksanaannya saya lebih memilih menulis topik diluar keseharian saya sebagai ibu. Jadi terbalik dan kontras memang, tapi namanya juga proses pencarian niche. Hal ini wajar terjadi buat blogger yang baru mulai menulis, walau dulu saya juga sempat blogging.
Saat ini isi blog Sunglow Mama berkisar tentang dunia kreatif di sudut pandang saya. Saya memilih dunia kreatif karena belum bisa memilih lebih spesifik lagi dari bidang-bidang yang saya suka: blogging, fotografi dan desain. Dari dulu memang minat saya ke sana, dari hobby hingga akademis.
Oh ya, blog saya juga sering menulis tentang Canva. Karena Canva dipakai banyak orang dan traffic-nya lumayan banyak yang kesini.
Namun di sela-sela tulisan itu saya masih mengambil artikel bersponsor dan terkadang ikut lomba blog. Alasannya membuat artikel bersponsor agar domain tetap jalan dan mengikuti lomba blog mengejar prestasi dan uji kemampuan (dan jujur deh karena mengejar hadiah juga).
Cita-Cita SunglowMama.My.Id
Mau dibawa kemana Sunglowmama.my.id? Saya selalu berpikir nama Sunglow Mama bisa jadi nama brand. Walau ada yang bilang mirip nama sabun cuci piring dan merk sendal, hahaha… Lah, biarkanlah namanya juga mimpi.
Ke depannya saya pengen sih menulis dan wawancara ibu-ibu yang punya hobby dan bekerja di bidang kreatifnya masing-masing. Saya selalu suka profil ibu-ibu yang tetap berkreasi walau punya banyak tanggung jawab di rumah dan pekerjaan.
Saya juga masih ada wacana menjual produk digital. Jujur saja, wacana ini maju-mundur karena salah satunya karena drama kehidupan (hihihi) dan kebanyakan maunya nyobain ranah ini-itu. Sebut saja mencoba buat konten Youtube.
Saat ini saya masih ikut kelas Growth Blogger agar lebih mantap ngeblognya. Sejauh ini kelasnya penuh ilmu, seperti misalnya materi “Menetapkan Storytelling pada Postingan Blog” dari Pak Bambang Irwanto yang menulis di https://www.bambangirwantoripto.com/.
Kesimpulan
Dari awalnya ikut-ikutan, bisa mendapatkan penghasilan dan ikutan kelas yang ingin diikuti ratusan blogger lain. Jujur saja, saya nggak sangka bisa sejauh ini. Ada masanya saya benar-benar nggak tahu apa saya bisa melanjutkan domain apa tidak. Semangat naik-turun kaya mainan yo-yo.
Nah itulah, saya balik lagi blogging karena pada dasarnya suka. Pesan saya, kalau sudah diberi rasa semangat dan dibukakan pintunya, yakin saja ke depannya ada jalannya.
Bagaimana dengan perjalanan blogging-mu? Mulus-mulus saja apa berlika-liku kaya perjalanan blogging saya?
kalau ngeblog ada yang baca dan ada komunitasnya biasanya lebih semangat memang ya, udah pernah juga berhenti ngeblog karena ga percaya diri sama tulisan sendiri, tapi sekarang sih ngeblog dinikmati saja, kalau melakukan dengan bahagia, hasilnya biasanya lebih baik daripada kalau terpaksa
benar, mba. baru-baru ini saya juga baru mendapat pencerahan soal ini nih
Awalnya gak mulus Mba. Tapi pas tahun 2015 aku mulai aktif di blog dan mempelajari lebih dalam tentang blogging.
sekarang udah jago nih mba Erin
Awalnya aku juga ikut-ikutan bikin blog. Nggak kepikiran bakal menggali potensi di blog. Sukses selalu ngeblognya ya Mba
sama-sama mbak 🙂
Dari awal saya mampir ke sini selalu tertarik dengan isi blognya, menurut saya mbak Andina ini punya bakat bercerita, bekal kuliah di DG ITB juga dimanfaatkan untuk menunjang blog dan kontennya.. pesan saya tulislah konten yang berguna dan bermanfaat bagi orang banyak agar dapat menuai hasil di sini dan di sana..
Aamiin, semoga saya bisa nulis terus yang bermanfaat ya. Thanks ya mba, wah Alhamdulillah aamiin
Passion menulis itu sepertinya kuncinya ya, Mbak. Kalau enggak ada passion menulis, ya apapun keadaannya bakal ditinggalkan. Tapi karena ada passion, ujung-ujungnya ketarik ke situ lagi, situ lagi. Kayak ada magnetnya gitu, ya kan. Selamat berkreasi, Mbak. Semoga sunglow mama bisa jadi brand beneran. Hehhe.
Aamiin, sama-sama ya Mba Nieke
Saya suka bunga matahari dalam permainan Plants vs Zombies. Ada yang ukuran besar dan glowing. Cerah ceria dan menebar semangat untuk menghasilkan kepingan koin agar bisa beli item pertahanan demi melawan serangan para zombie.
Nah, bersinarlah dengan cemerlang. Segala ikhtiar telah membuahkan hasil. Tetap yakin dan asah diri untuk belajar sekaligus berjejaring.
Saya juga tidak mudah mengawalinya, kok. Dulu pernah di Multiply tapi sebatas ikut-ikutan. Friendster juga. Rutin isi blog di pelantar Blogspot pada tahun 2014, terhenti bertahun-tahun setelah dipaksa pindah rumah ke tempat susah sinyal sekarang.
Aktif lagi setelah punya sarana pada akhir tahun 2017, dan serius bikin TLD karena dikompori Kang Nata. Desember 2018.
Sekarang sibuk urus komunitas Indonesia Saling Follow jadi kurang fokus pada blog. Tahulah acara itu kayak maraton dan detail plus ada acara saling media sosial tambahan, membuat saya jarang buka netbook uzur, he he. Padahal ide banyak, cuma mood berantakan dan kelelahan dengan urusan rumah tangga plus belajar anak di rumah.
Setiap orang punya masalah dan dramanya, jadi tetap semangat karena Kak Andina tidak sendiri. Yakinlah bisa atasi atas bantuan dan izin Allah. InsyaAllah. ❤
😉 makasih mba Rohyati. Makasih juga komunitas Indonesia Saling Follow, sudah membantu blog saya bertambah jaringannya
Jaman SD dirimu udh ada komputer? Berarti masih muda yaa hahah.. sy dulu hobi nulis jaman SD masih pake diary. Mulai blogging pas kerja, setelah ikut kursus online Asian Brain. Niatnya belajar internet marketing, tp jadi tau cara bikin web & ngisinya. Wah bakal panjang inih ceritanya.. jd pingin juga nulis pengalaman blogging di blog sendiri wkwk.
bikin aja mba di blog artikel khusus soal ini 🙂 btw iya sudah ada komputer, tapi masih monokrom komputernya :)))
FS,multiply, jafi sahabat waktu kuliah dulu. Kalau saya suka gonta-ganti tema :D. Btw, perjalanan penuh lika liku menunjukkan sang empunya senantiasa berinovasi dan memunvulkan kreativitas. Tulisan jni bisa menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Terima kasih atas inspirasinya kak
wah, makasih. Aamiin. senang sudah membantu
dibalik nama-nama domain blog itu memang penuh keunikan dan insprasi ya mba, semangat untuk tetap nulis ya mba
sama-sama, Mba Mei
Aku pertama kali ngeblog itu di awal kuliah, pakai blogspot dan disetting private. Sekarang juga pakai blogspot tapi beda dengan yang dulu, hilang karena lupa password dan dulu pakainya email yahoo. Isinya curhatan, puisi2, foto selfie dan foto karya…hihihi. sayang juga blognya hilang, mungkin aku disuruh move on.
bikin lagi aja
Nama yang unik untuk nama blog ya mba, jadi mudah diingat, pas juga karena ada tema parenting di blognya, kalau saya motivasi buat blog dulu karena suka curcol hehehe
iya mbak, aamiin. semua kayanya awalnya curcol ya
Wah keren mbak motivasinya untuk terus blogging. Suka sama yang ini : “Bentuk me-time saya setelah seharian mengurus rumah dan keluarga”. So, ngeblognya bukan dijadiikan beban, tapi buat relaksasi ya mbak 😀
Masya Allah, sekarang latar belakang ilmu Desain Komunikasi Visualnya bermanfaat banget di dunia blog ya Mbak.
Mbak Andina masih mudaa … saya mulai ngeblog itu tahun 2OO6 juga, di Blogspot. Usia saya sudah di atas kepala 3.
wah pantesan desain di blog nya kece kece
mbak punya background ilmu desain ternyata
semoga bloggingnya makin sukses ya mbak
terwujud semua goals bloggingnya
Aku selalu mendukung produk digitalnya mulai dijual 🙂
Seneng deh ada ibu muda yang kreatif seperti mba Andina.
Aku sampai cari, kayak apa warna Sunglow…Bagus banget kuningnya. Keren. Semangat ya Mama, semoga blognya makin kece…
Aku pun memulai blog juga belum maksimal mbak. Malah bisa dibilang mengikuti tren
Tapi sekarang sufah mulai berfokus lagi, dan konsisten nambah kontent.
Saling menyemangati ya mbak
Masya Allah luar biasa perjalanan ngeblog Mbak nih. Kalau saya hampir mirip-miriplah Mbak, karena memang hobi nulis mangkanya pengen banget punya blog, dari gratisan hingga TLD. Alhamdulillah saya berusa mengisi konten dan lagi-lagi berada pada zoma lifestyle blogger Mbak.
Mantab mba….. Kami tunggu tulisan-tulisan berikutnya…. Semoga senantiasa menginspirasi…
Ohya, saya juga sempat punya akun Multiply lho. Walau waktu itu agak ketinggalan. Semua udah main Multiply saya baru gabung belakangan. Nulis juga sih di situ, tapi jarang. Lebih banyak di Friendster. Sampai dapat teman-teman baru di Friendster gegara sering nulis notes di situ. Tulisan saya di sana gak terback up pula pas Friendster tutup. Hiks hiks.
Selamat ya udah TLD. Moga terus semangat berkarya dan selalu menginspirasi.
wah keren deh mbak andinm ternyata udah lama juga ya ngeblog jaman multiply..semoga teus semangat dan membawa kebaikan ya mbak
Saya juga termasuk baru dalam dunia blogging mbak, ini mau otw 2 tahun. Alasannya hampir sama dengan mbak Andina, karena suka menulis. Meskipun belum bisa berpenghasilan dari blog tapi saya akan tetp menulis, karena menulis untuk terapi jiwa dan berbagi. Apapun itu alasannya dengan ngeblog yang jelas kita semakin kreatif dan pintar ya mbak. Suksea selalu untuk SunglowMama
Nama memang menggambarkan seperti apa pemilik blognya yaa..
Dari sini, aku bisa membayangkan kak Andin adalah pribadi yang hangat dan indah (dari tutur kata dan kontennya).
Semoga semakin banyak konten yang bisa bikin bahagia. Buat kak Andin sendiri, terutama…
Saya pernah mengalami masa-masa sangat jarang update blog. Sebulan satu postingan gitu pernah. Bersyukurnya saya tidak sampai off sehingga untuk aktif lagi tidak mengalami kesulitan.
Yuk mba, semangat terus ngeblognya. Apalagi sudah nemu niche yang pas dengan passion. Sukses yaaaa..
Setelah 6 tahun berkutat dengan dunia rumah tangga tanpa bisa mengembangkan skill lainnya (ada sih, tapi skill itu setelah kelahiran anak ketiga, membuat macrame dan berhasil kujual dengan beberapa item), nah lalu timbulah bosan mbak ndin,wekekek. Kaya ada sesuatu yang kurang gitu dalam diri ini, ecieeee (ini ciyusan!)
Lalu mencoba buat blog di tahun 2019, temanya masih amburadul aja, yang penting nulis aja deh, itu dalam pikiran saya saat masih baru. Semakin kesini jadi tahu mbak tema yang harus aku angkat dari blogku, tema tentang perempuan, anyway aku juga ingin mengumpulkan berbagai cerita dari perempuan inspiratif versi blogku juga lo mbak ndin. Jadi selain menyemangati diri sendiri dengan cerita orang lain, ya siapa tahu bisa menyemangati pembaca yang kebanyakan adalah perempuan. Bisa ni suatu saat kerjasama backlink ya mbak ndin,hihi
Pingback: Naik-Turun Januari dan Kenapa Balik Ngeblog - Sunglow Mama
Pingback: Membahas Pentingnya Palet Warna Dalam Karya Media Visual
Pingback: Pengalaman Migrasi Hosting dan Persiapannya
Pingback: Mendapatkan Backlink Berkualitas Dengan Jasa Backlink