Photo of the Day : Si Kecil yang Sibuk Memotret Alam – Sudah agak lama keluarga kecil kami merencanakan pergi ke Puncak. Ini karena si kecil memiliki ketertarikan untuk melihat alam langsung.
Dari pengagum planet Bumi hingga adanya kepedulian untuk menjaga Bumi dari kerusakan, wajar saja si kecil ingin ‘merasakan’ dekat dengan Bumi. Foto kali ini fokus pada si kecil yang ternyata senang foto alam.
Meskipun punya blog yang membahas dunia kreatif dan dunia fotografi, dalam kesehariannya saya suka lupa untuk menyalurkan hobi memotret saya. Ketika saya memilih topik foto hitam-putih dalam salah satu tantangan menulis, kok rasanya bahagia banget membahasnya (dan sekaligus membuat stok foto untuk artikelnya). Ya ampun, sebapuk itu ternyata saya ngga menyalurkan sisi kreatif saya dalam bentuk visual.
Beberapa foto ‘cakep’ yang saya bidik adalah memotret keseharian saya. Sesederhana memotret telur ceplok di penggorengan (‘eh lighting-nya kok bagus, difoto juga ah’). Kalau kebetulan lagi di jalan dan saya lagi ngga fokus ke anak dan keluarga, begitu melihat angle bagus barulah saya foto. Se-mini itulah porsi saya menyalurkan kesukaan saya dengan fotografi sekarang.
Wacana hunting foto lagi masih hanyalah wacana dengan teman-teman yang juga hobi memotret. Begitulah ketika fokus utama saya kini bukanlah hobi dan passion pribadi, tapi lebih ke buah hati dan keluarga.
Hari itu diputuskan bahwa, ya kami akan jalan ke Puncak. Beberapa kejadian berentet di belakang sepertinya menyatakan bahwa mungkin kami belum siap pergi. Tapi beberapa kali menunda-nunda dan hitungan hari menuju bulan Ramadan membuat agenda kami memiliki waktu mepet.
Padahal ya padahal, sebelumnya saya habis beberes. Jadi kebayang agenda mendadak ini mungkin nggak kompak dengan stamina saya saat mau jalan. Tapi sudahlah. Fokusnya ke si kecil dulu.
Sebelum sampai ke lokasi, kami putuskan untuk makan di sekitaran tempat situ. Keinginan saya agar kami bisa menatap pemandangan Puncak. Si kecil nampak terpukau dengan pemandangan ini dan super happy.
Usai makan, kami sampai ke lokasi. Alamak, saya mungkin sudah merencanakan baju dan jilbab yang hiking-friendly. Tapi tidak dengan sepatu. Jalanannya berupa batu undakan dan ada banyak tangga. Belum lagi megap-megap karena dua laki-laki pecinta alam barengan saya ini dengan cepat dan antusias berjalan beberapa langkah di depan saya.
Saya tahu si kecil sangat senang akhirnya bisa ke Curug. Tapi saya ngga menyangka ia akan sigap memotret. Sebelumnya ketika kami berwisata, dia ngga sesigap ini.
Mulai dari memotret sungai, pepohonan, pegunungan dari jauh hingga air terjun. Nak, kamu kok tiba-tiba doyan foto?
Consider ibunya lebay. Tapi bagi emak yang punya hobi foto yang nyaris terlupakan, tentu saja saya senang melihat perilaku si kecil. Apa kamu ikut–ikutan Ibumu? Eh, iya Bapaknya juga sebenarnya suka foto.
Ini dia pose ikonik si kecil yang sedang jepret foto air terjun:
Sebenarnya ia juga asyik merasakan air di sungai dan amazed melihat kabut tebal menuju Magrib di Masjid at Ta’awun. Senangnya hari itu kami merasakan sedikit kedekatan dengan alam.
Moga-moga akan ada momen-momen lain ke depannya dimana kita berwisata ke alam dan memotret keindahannya ya, Nak.
Pengalaman Resign dan Jadi Freelancer, Transisi yang Tak Mudah - Ngga kerasa sudah 11 tahun…
Bicara Habit Membuat To-Do List Harian - Kalau kamu seorang Ibu, mungkin sudah familiar dengan…
Photo of The Day : Di Balik Layar Badge MGN Tahunan 2024 Photo of The…
Nulis Apa Tahun 2025? Usai membuat e-book 2024 dan blogging, saya jadi menarik kesimpulan bahwa…
Pengalaman Unik dan Berkesan Saat Jepret Foto - Tadinya saya menulis ini demi memenuhi tantangan…
2024 Dalam Tulisan Blog - Ngga kerasa sudah di penghujung tahun. Seharusnya kalau liat ritme…
This website uses cookies.