Kenapa Tulisan Blogmu Minim Dibaca Orang – Ketika membuat blog, harapan pertama kita biasanya adalah mengekspresikan diri dan juga berbagi. Apa saja bisa kita bagikan; tulisan tentang pengalaman, artikel mengenai tips, tutorial, bahkan mungkin cuma galeri foto dengan sedikit teks. Tapi bagaimana kalau kita sudah berbagi tapi kok yang baca sedikit atau bahkan ngga ada sama sekali?
Apa yang salah disini? Padahal semangat sudah tinggi dan tampilan blog udah cakep banget. Tapi nyatanya kondisi blog mirip kaya rumah angker, nggak ada yang mengunjungi.
Hmm saya akan bahas disini meskipun sebenarnya pengunjung tiap artikel saya belum meroket. Namun ada beberapa tulisan blog ini mejeng di artikel page one alias halaman pertama Mbah Google. Seringnya sekarang saya juga menulis demi kesenangan hati dan bukan mengejar banyak-banyak pageviews. Alhamdulillah juga ada beberapa yang senang mampir ke blog saya dan bela-belain baca, terima kasih. Tapi akan saya coba berbagi yang saya tahu mengenai kenapa sedikit yang baca tulisan blogmu?
Topik Terlalu Umum/Kurang Spesifik
Alasan pertama mengapa tulisanmu mirip jangkrik (krik..krik..), eh, ngga dibaca banyak orang adalah.. topik tulisanmu terlalu umum. Sudah kebanyakan website yang menulis topik yang kamu pilih tulis.
Dengan kata lain, tulisanmu kurang spesifik. So many people knew apa yang kamu bagikan. Jadi, untuk apa membaca hal-hal yang sudah kita ketahui? Mungkin kamu cuma sekedar suka berbagi topik itu dan mungkin ngga masalah juga yang baca ngga banyak.
Hanya, kebanyakan orang nggak mau buang waktu untuk hal yang mereka sudah tahu. Kecuali yang baca ya kenalanmu yang ingin membaca tulisanmu. So, yuk cari tulisan yang lebih spesifik lagi.
Tidak Riset Dulu
Alasan selanjutnya adalah artikel tidak melalui proses riset. Karena dengan meriset dulu, otomatis kita bisa bahas lebih mendalam topik yang kita tulis. Plus, kita bisa lebih tahu apa yang ingin pembaca cari.
Misalnya topik yang mau ditulis adalah ‘Cara membuat grafis untuk platform instagram‘ Namun topik tersebut sebenarnya masih terlalu luas. Bisa kita kerucutkan topiknya jadi ‘cara membuat template quiz Instagram’. Inipun harus dicari topik yang banyak dicari orang. Dengan kata lain, kita mempraktekkan search engine optimisation (SEO).
Kurang Nyaman Dibaca
Ada banyak sekali website di dunia maya. Tidak hanya situs komersil atau brand besar, halaman blog yang berlomba ingin dibaca juga banyak. Terjemahan kata-kata saya ini: saingan blogmu ada buanyaaak. Jadi, siapkanlah blogmu untuk membuat pembaca senang mampir atau baca.
Beberapa hal yang menurut saya berpengaruh agar tulisan nyaman dibaca:
- Melakukan self-editing tulisan sebelum dipublikasikan
- Menggunakan subjudul-subjudul
- Tampilan blog nyaman dibaca dari ukuran dan warna font, gambar, subjudul dan judul, latar belakang blog.
- Halaman website ringan dan gampang diakses
- Paragraf tidak terlalu banyak (maksimal 5 baris)
- Bahasa blog enak dibaca atau mempunyai gaya tulisan blog sendiri
- Foto pendukung yang layak dan menarik
Tidak Dipromosikan
Tulisan blog rampung mungkin sudah bisa membuat kita puas..namun seorang blogger juga harusnya bisa mempromosikan tulisannya juga. Jika kamu ngga jago SEO, cobalah mempromosikan tulisan blog sendiri.
Minimal orang-orang terdekatmu dan di lingkaran pertemananmu bisa baca. Minimal juga secara Off page, link tulisan blogmu terbaca banyak oleh mesin pencari website dan bisa dinilai bagus.
Tak usah malu, siapa tahu tulisan blogmu membawa manfaat besar. Dan kamu mungkin ngga akan tahu manfaatnya ke orang lain, jika ngga kamu sendiri yang bagikan.
Oh ya kalau bingung mau dipromosikan kemana, cobalah bergabung ke berbagai komunitas. Selain komunitas blogging, gabung juga ke komunitas yang berkaitan dengan niche blog kamu. Tapi sebaiknya diperhatikan juga ya intensitasnya agar tidak terlalu banyak share tulisan hingga sampai mengganggu orang.
Kurang Relate Atau Nyambung Dengan Pembaca
Alasan lainnya kenapa tulisanmu tidak banyak dibaca adalah karena topik yang kamu pilih kurang relate oleh banyak orang. Karena mungkin topik yang kamu pilih itu tidak dialami oleh kebanyakan orang. Misalnya kamu menulis tentang ‘Tips menerbangkan roket’. Ya cukup sempit ya lingkup orang yang mungkit minat membacanya. Seberapa persen orang di Indonesia yang mungkin mau membaca tulisan ini?
Lalu juga tulisan kamu mungkin nggak nyambung dengan niche blog kamu atau sasaran pembaca kamu. Contohnya jika kamu suka mengulas review serial TV dan kamu membidik pembaca kalangan menengah ke bawah, tapi yang kamu tulis adalah review serial mengenai sosialita Perancis yang ngga nyambung sama selera target pembacamu. Sementara kalau menulis mengenai drama Cina mungkin masih nyambung karena masih menyasar golongan di tengah.
Judul Kurang Menarik
Satu poin lain yang membuat blogmu kurang diminati pengunjung adalah pemilihan judul yang kurang menarik atau kurang representatif. Bisa jadi tulisanmu keren dan telah melalui banyak proses. Atau sudah total kamu siapkan dan tuliskan. Tapi ternyata judulnya plain atau biasa saja. Atau bahkan nggak nyambung dengan isi tulisanmu. Sayang bukan semua usaha yang kamu lakukan demi tulisan blog tersebut naik? Tulisan blog yang menarik adalah tulisan yang ‘dibuka’ dengan judul yang menarik pula.
Mengenai pemilihan judul memang butuh latihan. Seperti tulisan blogger Curhat Si Ambu yang memilih judul dengan ringkas namun memiliki daya tarik, cobalah memilih judul yang sekiranya membuat orang tertarik baca.
Kesimpulan
Untuk menulis tulisan yang ramai dikunjungi orang memang butuh usaha. Terutama di jaman sekarang dimana orang-orang berlomba merajai halaman pertama mesin pencari di internet.
Namun kalau boleh mengambil kacamata pribadi, cobalah berbahagia dengan tulisan sendiri terlebih dahulu. Selebihnya ya kita bisa berusaha, jika tidak dan bukan artikel job maupun dilombakan ya sudah take it easy saja.
Semoga tulisan ini bisa memberi insight. Thank you!
Aku setuju poin²nya. Tapi buatku pribadi kalo males baca tulisan orang karena tata bahasanya kelewat berantakan. Trus kurang foto pendukungnya (apalagi kalo cerita traveling). Soal keluwesan salam bercerita sih tergantung jam terbang juga. Asal dia mau belajar terus, rajin BW maka akan nemu feel nulis yang enaknya 🙂
Memang poin-poin itu sangat mendukung ya.. Semuanya bisa diupayakan namun juga tidak lantas menghasilkan kesuksesan secara instan Semua butuh proses. Terima kasih sharing tips nya mba…
Riset emang penting banget ya kak. Apalagi riset keyword, LSI dll. Tapi kadang jenuh nulis agar bisa menerapkan SEO kayak gitu jadi ya balik nulis bebas. Karena apa? Karena jadi terbebani target pageview.
Jadinya 50:50 lah. Ada tulisan yg pake riset. Ada yg bebas. Ada yg curhaat aja (kalo di blog satunya yg non TLD).
emang kudu effort kalo mau tulisannya dibaca orang terutama buat blogger kayak saya yang blogger nanggung hihihih… so far paling seringnya saya share di sosmed aja.. mau ikutan BW tapi takut gak sempet komen komen
Makasih mbaaa, abis baca artikel ini aku langsung muhasabah hahaha. Biasanya aku nulis sesuai kemauan aja, jarang banget riset mana yang lagi viral. Soal seo aku setuju banget, pengen rasanya nyebar artikel ke berbagai sosmed cuman pas abis ngepublish tulisan suka “ah nanti aja deh sekalian ngesharenya pas lagi ada waktu”, tapi abis itu suka kebablasan jadi lupa, hihi.
Nuhun tipsnya ka Andin.
Aku juga paling demen deh.. baca tulisan blog yang memang nulis aja.. gak pake keyword apa-apa. Toh nyantol juga.
Karena beberapa yang aku suka kan tulisan tema Korea, Kpop, dan setipe dengan itu.
Jadi aku selalu excited kalo ada tema-tema seperti itu. Tapi sering juga kecantol di tiktok atau IG. Jadi, menurutku.. tergantung kebutuhan dan konsisten melakukan hal yang disukai.
Setuju dengan poin-poinnya.
Sama satu lagi, berdasarkan pengalaman pribadi, saat menulis tidak dalam kondisi mood yang bagus, biasanya tulisan saya kurang menarik dan jarang dibaca, sebaliknya kalo nulisnya enjoy biasanya tulisannya lumayan tinggi viewsnya
Sekarang ini aku fokus ttg tema yg tidak terlalu umum , tapi pastinya msh terkait traveling. Cuma aku menghindari topik2 yg udah banyaaaak ditulis oleh travel blogger lain mba. Salah satu cara, aku prefer memilih destinasi yg ga umum. Kalo orang2 masih suka ke destinasi mainstream, jepang, Korea etc, aku coba negara lain macam Belarus, Georgia etc.
Kalopuuuun masih jalan di destinasi mainstream, tapi aku cari topik yg belum atau jaraaang ditulis/review orang lain. Jadi ga mau sama. . Krn biasanya topik yg masih baru, lebih menarik perhatian pembaca.